Penyunting adalah orang yang melakukan pekerjaan
Menyunting adalah orang yang bertugas menyiapkan naskah siap cetak
Penyunting bertugas menyunting naskah dari segi kebahasaan (ejaan, diksi, kalimat) memperbaiki naskah dengan persetujuan
 penulis/pengarang: membuat naskah enak dan mudah dibaca, membaca dan mengoreksi cetak coba (proof-reading)
* Editor
Editor adalah orang yang mengedit naskah tulisan atau karangan yang akan diterbitkan dalam majalah, surat kabar dan sebagainya, selain itu editor harus mencari naskah
* Syarat penyunting naskah
- Menguasai kaidah kebahasaan (ejaan, diksi, kalimat)
- mampu menggunakan kamus
- memiliki kepekaan bahasa
- memiliki pengetahuan luas
- memiliki kecerdasan dan ketelitian
- memiliki kepekaan terhadap isu sara
- menguasai bahasa asing (terutama bahasa Inggris)
* Alat pendukung penyuntingan
- kamus ekabahasa (KBBI, merriam webster's, dsb)
- kamus dwibahasa (Inggris-Indonesia, dsb)
- Tetaurus (Tertaurus adalag kamus penerjemahan antonim dan sinonim) dan kamus peristilahan
- ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD V)
- Pedoman umum pembentukan istilah (PUPI)
- Tata bahasa baku bahasa Indonesia (TBBI)
- Media Internet
* Tahap Prapenyuntingan
Sebelum tahap penyuntingan naskah, seorang penyunting perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:
- memeriksa kelengkapan naskah;
- mengetahui ragam naskah yang akan disunting (fiksi, karya ilmiah, bidang ilmu, dsb.);
- memeriksa isi naskah;
- mengetahui informasi tentang penulis;
- membaca naskah sekilas secara keseluruhan;
- menyiapkan alat pendukung penyuntingan.
* Tahap Penyuntingan
Pada tahap penyuntingan ini dilakukan kerja penyuntingan yang sebenarnya.
Penyunting melakukan pemeriksaan dan perbaikan baik pada aspek kebahasaan, isi, maupun kesalahan pengetikan.
Aspek kebahasaan yang disunting meliputi: ejaan, bentuk dan pilihan kata (diksi), kalimat, dan paragraf.
Aspek isi meliputi:
kebenaran fakta dan data, pernalaran, serta konsistensi penulisan.
* Â Tahap Pascapenyuntungan
- Pada tahap ini penyunting naskah perlu memeriksa naskah sekali la secara keseluruhan.
- Ketika menemukan kekurangan/kesalahan, penyunting melakukan pembetulan atas kesalahan itu.
- Pada tahap ini penulis dapat pula mengecek ada tidaknya kesalah penulisan.
* Ejaan
- Penggunaan huruf: huruf kapital, tebal, miring
- Penulisan kata: kata dasar, kata berimbuhan, kata depan, singkatan dan akronim, kata ganti, dsb.
- Penggunaan tanda baca: titik, koma, titik koma, tanda hubung, tanda pisah, tanda petik, dsb.
- Penulisan unsur serapan: serapan umum, serapan khusus
* Kalimat
- Subjek tidak didahului kata depan
- Tidak terdapat subjek ganda
- Penggunaan kata hubung yang tepat
- Tidak terjadi pengulangan subjek
- Penghematan kata dalam kalimat
- Tidak ambigu
- Tidak mubazir
- Tidak rancu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H