Mohon tunggu...
Bunga Asya Mashudi
Bunga Asya Mashudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa Politeknik PU Semarang

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Cek Toko Sebelah

22 Oktober 2024   18:39 Diperbarui: 22 Oktober 2024   18:56 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SINOPSIS

Film Cek Toko Sebelah menceritakan tentang Koh Afuk (Chew Kin Wah), yang punya usaha took kelontong. Ia merasa bahwa dirinya semakin hari semakin tua untuk mengurus bisnisnya ini, terlebih lagi setelah ditinggal oleh sang istri (Dayu Wijayanto). Koh Afuk pun memutuskan untuk mewariskan tokonya kepada Erwin (Ernest Prakasa). Mendengar keputusan tersebut, Yohan (Dion Wiyoko) sebagai anak sulung tidak menerima apabila tokonya tersebut diberikan kepada Erwin, si anak bungsu.

 Erwin pun tidak menerima keputusan untuk mewarisi toko tersebut, karena kariernya sedang naik daun dan kekasihnya Natalie (Gisella Anastasia) juga keberatan akan hal ini. Akan tetapi, Koh Afuk meyakinkan anaknya tersebut untuk mewarisi toko kelontong miliknya dengan memberikan masa percobaan selama satu bulan.

 Tak semulus yang dibayangkan, karena selalu muncul masalah-masalah di toko kelontong milik ayahnya tersebut. Tidak hanya internal keluarga, tetapi juga oknum yang membeli toko kelontong untuk kepentingan lain. Lantas apa yang akan dilakukan Erwin? Apakah ia mampu meneruskan usaha ayahnya tersebut?

KELEBIHAN

Film ini termasuk film yang ringan, konflik yang ditunjukkan menggambarkan arti sebuah keluarga yang sesungguhnya yang dikemas dalam bentuk komedi serta akting dari pemeran dalam film ini pun sangat bisa membawakan perannya dengan luar biasa sehingga banyak penonton yang sangat menyukai film ini.

KEKURANGAN

Meskipun film ini sangat menghibur, plotnya tidak begitu menonjol, mungkin menurut sebagian orang film ini mempunyai alur cerita yang lamban dan ada beberapa adegan humor dewasa yang kurang etis jika ditonton bersama keluarga.

KESIMPULAN

Yang saya ingin simpulkan kepada penonton mengenai film ini adalah film ini cocok untuk mereka yang mencari film drama bagus bertemakan keluarga, karena film ini mengajarkan betapa pentingnya keluarga dalam hidup kita dan pentingnya kebersamaan sehigga banyak pelajaran yang diambil dari  film ini. Selain itu film ini juga menunjukkan bagaimana keseharian budaya Tinghoa serta toleransi antarumat beragama sesama manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun