Mohon tunggu...
Bunga Arista Rahayu
Bunga Arista Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Mercu Buana

NIM: 42321010028_Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak_Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB2: Pencegahan Korupsi, dan Kejahatan Pendekatan Paideia

11 November 2022   04:12 Diperbarui: 11 November 2022   04:22 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama                                    : Bunga Arista Rahayu

NIM                                       : 42321010028

Jurusan                                : Desain Komunikasi Visual

Dosen Pengampu            : Apollo, Prof. Dr, M. Si. Ak

Kelas                                     : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Kampus                                : Universitas Mercu Buana

Dokpri
Dokpri

Sebelum masuk ke dalam materi yang akan dibahas, ada baiknya kita mengenal salah seorang pada pembahasan ini, yaitu Plato. Siapa kah Plato?

Latar Belakang Dari Plato, Salah Seorang Filsuf Yunani Kuno

Plato adalah seorang filsuf dan matematikawan Yunani, secara spesifik dari Athena, yang lahir sekitar tahun 427 SM (Sebelum Masehi) dan kemudian meninggal di Athena sekitar tahun 347 SM (Sebelum Masehi) dalam usianya yang menginjak angka 80 tahun. Ia memiliki seorang ayah bernama Ariston, yaitu seorang bangsawan keturunan dari raja Kodrus. Krodus merupakan raja terakhir Athena yang hidup saat sekitar tahun 1068 SM (Sebelum Masehi), Ia sangat disukai serta dikagumi oleh para rakyatnya karena kepintarannya dan juga sifatnya yang bijaksana dalam memerintah Athena.

Nama asli Plato adalah Aristoclo, dan guru senamnya memberinya nama baru "Plato". Plato dalam bahasa Yunani berasal dari kata benda "platos" (lebar/ancho), yang merupakan konstruksi dari kata benda "plato" yang berarti (lebar). Oleh karena itu nama "Plato" berarti "luas". Julukan yang diberikan oleh pelatih senamnya dengan cepat menjadi nama panggilan yang populer dan sehari-hari, akhirnya menjadi julukan resmi yang dia abadikan melalui semua kerja kerasnya. Plato mendapatkan nama barunya dari bahunya yang lebar sebanding dengan tubuhnya yang tinggi dan kuat. Ekspresi wajah, fisik, dan wajah tampannya sangat cocok dengan kreasi klasik pria tampan itu. Keindahan dan harmoni meresapi seluruh panjangnya.

Ditinjau dari sejarah filsafat, Plato tergolong sebagai seorang filosof Yunani kuno. Dia adalah penulis Dialog Filsafat dan pendiri Akademi Plato di Athena, sekolah menengah pertama di dunia Barat. Plato adalah orang yang berpengetahuan, terbuka untuk ide-ide baru, siap untuk memikirkan kembali kehidupan mereka dan untuk merevisi kebijakan sementara yang telah dibuatnya. Plato memiliki selera yang baik dalam bidang untuk berargumentasi. Plato dikenal sebagai orang Yunani kuno Dia sangat baik, dia juga seorang matematikawan Ide dan ajaran Plato tentang etika tidak lekang oleh waktu. Plato juga penulis Atlantis yang terkenal, yang tetap menjadi kisah abadi paling misterius di dunia.

Ketika Plato masih muda, kaum sofis merupakan tokoh yang sangat dikenal oleh banyak kalangan. Mereka dikenal sebagai orang yang profesional dalam keahliannya untuk berargumen mengenai dalam memamerkan kemampuannya atau keahliannya kepada masyarakat, seorang ahli teori tentang sifat nilai atau fondasi manusia, yang menawarkan kinerja kritis kepada audiens pidato formal, atau gaya ajarannya, atau kekuatan pidato, analisis dan kekuatan spekulatif.

Selain pelajaran umum, pada masa kecilnya Plato juga belajar menggambar dan menulis, dan kemudian juga dilanjutkan dengan belajar musik serta juga puisi. Sejak kecil Plato sudah pandai dalam bersajak dan juga membuat karangan. Plato juga sudah mendapatkan pendidikan dari guru -- guru filosofi. Pelajaran filosofi pertamanya diawali dengan filosofi dari Kratylos. Kratylos pada dahulunya merupakan seorang murid dari Herakleitos yang mengajarkan bahwa semuanya berlalu seperti air. Plato sudah mengikuti ajaran Sokrates sejak umurnya menginjak angka 20 tahun, dan pelajaran tersebut memberikan kesan kepuasan baginya. Plato pergi dari Athena tidak lama setelah Sokrates meninggal dunia. Pada saat itu lah Plato mulai merantau selama 12 tahun lamanya, dimulai dari tahun 399 SM sampai 387 SM.

Teori -- teori milik Plato banyak terpengaruh oleh Sokrater. Salah satu karya miliknya yang paling terkenal yaitu mengenai Republik yang di dalamnya terdapat uraian mengenai gambaran pandangan miliknya pada keadaan yang "ideal". Plato pun juga menulis mengenai "Hukum" dan banyak pembahasan yang di mana Socrates merupakan pemeran utamanya. Salah satu cetusan milik Plato yang terkenal yaitu perumpamaan tentang orang di gua.

Dalam perumpamaan terkenal atau mitologi gua tersebut, Plato membuat perbedaan antara dunia fisik dan dunia ideologis. Yang pertama hanyalah salinan dari yang kedua di mana kita menemukan kesempurnaan. Menurut mitos ini, kami melihat bayangan terpantul di dinding dengan punggung mereka di gua dan punggung mereka ke pintu masuk. Bayangan adalah salinan dari apa yang kita lihat di dunia dan mereka datang dari luar gua, dunia ide. Tugas filsuf adalah membuat kita sadar akan keberadaan dunia ide dan, jika perlu, membawa kita ke outlet, untuk merenungkan dan secara bertahap memahami perenungan makhluk murni di dunia ide ini.

Apa Saja Ciri -- ciri Dari Teori yang Dikemumakakan Oleh Plato ?

Teori Plato mengatakan bahwa pikiran manusia tidak sepenuhnya diungkapkan dalam satu orang, setiap orang mengungkapkan pikiran orang yang berbeda. Kami melihatnya dari lima perspektif, masing-masing berbeda satu sama lain. Semua hal nyata yang dirasakan oleh indera dengan caranya sendiri mengungkapkan gagasan tentang diri mereka sendiri dan mengarahkan pikiran untuk memahami gagasan itu sendiri.

Konsep pemikiran Plato dianggap universal dan abadi dan tidak termasuk perubahan dan gerak. Sebuah ide harus mampu merepresentasikan realitas apapun yang diwakilinya, terlepas dari tempat dan waktu. Pikiran manusia harus mampu mewakili semua orang yang nyata.

Teori Plato memiliki sifat Sokratik. Di dalam karya -- karya nya pada saat muda, Platon selalu menghadirkan orang dan tulisan Sokrates sebagai tema sentral atau topik utama esainya. Kemudian teori Plato juga berbentuk dialog. Hampir semua karya Plato ditulis dengan nada dialogis. Dalam bab VIII (tujuh) , Plato menegaskan bahwa pena dan tinta membeku dalam pemikiran yang benar, ditulis dalam huruf bisu. Jadi jika harus menulis pemikiran, menurutnya tulisan yang paling tepat adalah dalam bentuk dialog.

Apa Itu Korupsi ?

Sebutan kata korupsi sudah tidak asing lagi bagi banyak masyarakat di Indonesia. Kita pastinya sering mendengar kata korupsi ini di berbagai media, seperti di media cetak, televisi, bahkan juga di radio. Kata korupsi ini berasal dari bahasa latin yaitu corruptio atau corruptus. Arti dari corruptio yaitu tindakan yang merusak atau menghancurkan, selain itu corruptio juga dapat diartikan sebagai kebusukan, kebejatan, ketidakjujuran, keburukan, tidak bermoral, penyimpangan, dapat disuap, kata -- kata atau pun ucapan yang menghina atau pun juga memfitnah. Istilah corruptio  kemudian diserap ke dalam bahasa inggris dan menjadi kata " corruption ", kemudian diserap lagi ke dalam bahasa Belanda yaitu " corruptie ", dan terakhir diserap ke dalam bahasa Indonesia yaitu menjadi kata " korupsi ".

Korupsi yaitu ciri masyarakat yang ditemukan hampir di mana-mana. Kemudian definisi lainnya dari korupsi, menurut Muhammad Ali menyebutkan :

1. Korupsi artinya busuk, suka menerima suap/suap, menggunakan kekuasaan untuk kepentingan sendiri, dan sebagainya

2. Korupsi berarti menggelapkan uang, menerima suap dan praktek korupsi lainnya, serta

3. Orang yang korupsi adalah orang yang melakukan korupsi.

Dengan demikian kata korupsi berarti sesuatu yang busuk, jahat dan merusak, berdasarkan fakta bahwa korupsi termasuk perbuatan, setiap sifat dan posisi yang tidak bermoral, korup, termasuk posisi lembaga atau mesin pemerintah, penyalahgunaan kekuasaan kantor karena hadiah, membawa faktor ekonomi dan politik menempatkan keluarga atau kelompok dalam pelayanan di bawah otoritas kantor.

Apa Saja Bentuk Dari Korupsi ?

Korupsi memiliki 7 bentuk, ke -- tujuh bentuk tersebut diantaranya yaitu kerugian keuangan negara, penggelapan uang dengan jabatan, perbuatan yang licik atau curang, suap menyuap, pemerasan, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan yang terakhir adalah grafitikasi merupakan sebuah pemberian hadiah seperti uang, atau pun barang dan sebagainya yang diterima oleh pegawai di luar dari gaji yang seharusnya diterima.

Dalam konteks ini, banyak orang yang mengatakan bahwa korupsi, khususnya di negara Indonesia, benar-benar telah mengakar, dengan cara yang berbeda, sejak zaman dahulu, sebelum dan sesudah kemerdekaan, pada sistem lama, pada sistem baru, dan bahkan bertahan hingga masa reformasi sekarang ini. Dan sementara upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi telah dilakukan, hasilnya belum cukup dan banyak orang mengatakan bahwa hasilnya masih jauh dari yang diharapkan semua orang.

Apa Saja Ciri -- Ciri Dari Korupsi ?

Syed Hussain Altas menyebutkan ke -- 8 ciri -- ciri korupsi sebagai berikut, di antaranya :

1. Gejala korupsi selalu melibatkan lebih dari satu orang. Inilah perbedaan antara korupsi dan pencurian atau penggelapan.

2. Gejala korupsi umumnya tersembunyi, tertutup, terutama motivasi di balik korupsi.

3. Sifat korupsi mencakup unsur tanggung jawab timbal balik dan keuntungan. Kewajiban dan manfaat ini tidak selalu dalam bentuk uang.

4. Sifat korupsi berusaha bersembunyi di balik pembenaran hukum.

5. Gejala korupsi yaitu mereka yang terlibat korupsi adalah mereka yang memiliki kekuasaan atau wewenang dan mempengaruhi keputusannya.

6. Sifat korupsi adalah bahwa setiap tindakan melibatkan penipuan, biasanya di lembaga publik atau di masyarakat umum.

7. Sifat korupsi adalah bahwa setiap bentuk tindakan melibatkan peran ganda yang saling bertentangan.

8. Sifat korupsi yang didasarkan pada kesengajaan untuk mensubordinasikan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.

Mengapa Orang -- Orang Melakukan Tindakan Korupsi ?

Sebenarnya, banyak orang melakukan tindakan korupsi bukan lah karena mereka kekurangan harta, mereka melakukan tindakan yang tidak licik tersebut karena di dalam diri mereka terdapat sifat serakah serta juga moral yang buruk. Di negara - negara dengan ekonomi monopolistik, kekuasaan negara disusun untuk menciptakan peluang ekonomi bagi pegawai negeri sipil untuk memajukan kepentingan mereka sendiri dan sekutu mereka.

Faktor penyebab terjadinya korupsi bisa bermacam-macam, ada yang internal dan ada juga yang eksternal. Setiap masyarakat perlu mengetahui penyebab terjadinya korupsi internal dan eksternal. Mengetahui apa yang mendorong terjadinya korupsi internal dan eksternal juga menjadi pengingat bagi masyarakat agar tidak terjebak dalam praktik korupsi.

Secara internal, penyebab korupsi adalah insentif itu sendiri atau keluarga. Contohnya adalah keinginan dan keserakahan untuk memiliki apa yang tidak mungkin atau sulit dimiliki di luar kemampuannya. Penyebab korupsi datang secara eksternal dari luar kehidupan pribadi seseorang. Misalnya, lingkungan kerja yang seharusnya mendidik dan membangun moral yang baik justru mendukung seseorang menyalahgunakan kekuasaannya.

Apa Itu Kejahatan ?

Ada banyak hal untuk dibicarakan tentang kejahatan. Kejahatan sering didefinisikan sebagai perilaku yang melanggar aturan hukum yang dapat mengakibatkan pengenaan hukuman. Delik terjadi ketika seseorang melakukan pelanggaran, baik secara langsung maupun tidak langsung, atau berupa kelalaian yang dapat mengakibatkan hukuman. Dalam perspektif hukum ini, perilaku kriminal tampak aktif, orang melakukan kejahatan. Namun sebenarnya "perilaku buruk" juga bisa menjadi salah satu jenis kejahatan, seperti mengabaikan anak atau tidak melapor ke pihak berwajib ketika kita mengetahui ada tindak kekerasan terhadap anak di sekitar kita.

Ada juga perspektif moral. Suatu perilaku hanya dapat dikatakan sebagai kejahatan jika memiliki 2 faktor, dapat dijabarkan sebagai berikut :

1) mens rea : Yaitu kejahatan yang terdapat niat dari sang pelaku untuk melakukan perilaku tersebut. Misalnya pembunuhan dikatakan sebagai kejahatan. Apabila pelaku berniat membunuh orang lain dimiliki oleh pelaku sendiri tanpa paksaan dari orang lain Jika pelaku sakit jiwa yang artinya niatnya tidak disadari. Kemudian contoh yang lain misalnya, perilaku kriminal / kejahatan dilakukan pada saat pelaku sedang tidur atau tidak disadari, jika hal tersebut yang terjadi maka faktor mens rea dianggap tidak lengkap, atau tidak dapat dinyatakan dengan jelas sebagai kejahatan.

2) actus reus : Yaitu sebuah perilaku kejahatan atau kriminal yang dilakukan tanpa paksaan dari orang lain.

Apa Saja Bentuk -- Bentuk Dari Kejahatan ?

Ketika berbicara tentang kejahatan, kita juga perlu mengenali pelaku dan korbannya. Pelaku adalah orang yang melanggar hak dan kesejahteraan individu, dan korban adalah orang yang hak dan kesejahteraannya dilanggar. Dalam kasus pidana, identifikasi terkait dengan tuntutan hukum dan tanggung jawab. Namun, terkadang tidak mudah membedakan pelaku dengan korban. Apalagi jika pelaku juga menjadi korban. Misalnya, pelacur sebenarnya adalah korban dari tindakan mereka.

Kejahatan secara umum dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut :

  • kejahatan individu (pelaku dan korban adalah sama),
  • interpersonal (ada pelaku yang merugikan orang lain), dan
  • kejahatan sosial (dampak pelaku terhadap kehidupan orang di masyarakat).

Ditinjau dari segi penegakannya, kejahatan juga dapat dibagi menjadi dua bentuk, di antaranya yaitu :

  • kejahatan terorganisir yang juga biasa dikenal sebagai kejahatan kerah putih. Bentuk kejahatan yang pertama ini memiliki sebuah sistem dan perencanaan serta juga keahlian untuk melakukan kejahatan
  • kejahatan tidak terorganisir yaitu kejahatan yang dilakukan tanpa rencana dan dilakukan oleh orang-orang tanpa keterampilan khusus atau pemula atau biasa disebut amatir.

Kejahatan mencakup beberapa contoh tindakan kriminal menurut hukum pidana di antaranya yaitu, termasuk pembunuhan, kekerasan, pemerkosaan, pencurian, perampokan, pencurian, penipuan, penyerangan seksual, penyalahgunaan narkoba dan zat.

Terdapat berbagai bentuk dari kejahatan. Justru tindakan kriminal yang sama juga dapat didasarkan pada motif yang berbeda - beda. Misalnya, tindakan mencuri adalah satu untuk bertahan hidup, sementara yang lain adalah untuk mendapatkan uang sebanyak mungkin untuk menghindari bekerja sesedikit mungkin. Berbagai penjelasan teori pidana di atas dapat digunakan untuk memahami perkara pidana. Mengapa dan bagaimana tindak pidana dapat terjadi dalam suatu perkara pidana. Menemukan sisi terang suatu perkara pidana memerlukan kepekaan dan keahlian untuk memilah-milah perspektif teoretis yang menjelaskan tindak pidana tersebut. Dengan pemahaman ini, ia berharap kita masing-masing juga memahami bagaimana mereka harus diperlakukan dan bagaimana mereka harus menderita akibat hukum dan rehabilitasi psikologis. Tata cara pemasyarakatan dan rehabilitasi tindak pidana harus dilaksanakan atas dasar penjelasan yang tepat dan memadai tentang tindak pidana tersebut.

Mengapa Orang -- Orang Melakukan Tindakan Kejahatan ?

Kejahatan didedikasikan untuk menenangkan superego karena secara tidak sadar mencari hukuman untuk menghilangkan rasa bersalah. Superego adalah kekuatan moral dan etika kepribadian yang beroperasi menggunakan prinsip-prinsip paranoid sebagai lawan dari prinsip-prinsip kepuasan id dan prinsip-prinsip realis ego. Superego berkembang dari ego dan, seperti ego, tidak memiliki sumber energinya sendiri. Freud juga menjelaskan kejahatan dalam prinsip "kesenangan". Dalam pandangan Freud, kejahatan bukanlah akibat dari sifat kriminal, melainkan kelemahan ego. Ego yang tidak dapat memuaskan kebutuhan superego dan id atau superego akan melemah dan membuat manusia rentan terhadap penyimpangan.

tb-2-636d6b6a4addee22f1440252.jpg
tb-2-636d6b6a4addee22f1440252.jpg
Apa Itu Paideia ?

Kata Paideia berasal dari kata dalam bahasa Yunani yaitu " pais " dan " paidos " yang memiki arti pendidikan atau belajar, sistem pendidikan dan juga pelatihan di dalam budaya Yunani Klasik serta Helenistik atau Yunani -- Romawi. Paideia meliputi mata pelajaran sebagai berikut, seperti : senam, retorika, tata bahasa, logika, dialektika, matematika, geografi, musik, sejarah alam, dan juga filsafat. Kata paideia ini mengacu pada pendidikan anggota pemerintah yang ideal. Hal ini menggabungkan pembelajaran berdasarkan mata pelajaran yang diterapkan dan menekankan sosialisasi individu ke dalam tatanan aristokrat polis.

Filsafat politik Plato menjadikan pendidikan sebagai kunci perubahan sosial. Pendidikan beradab (paidea) merangsang keinginan anak-anak usia kerja untuk hidup di tempat yang lebih baik. Diciptakan sejak dini melalui musik dan gerakan pada usia dini untuk menciptakan rasa persatuan (indah dan baik) bagi para pemimpin masa depan. Setelah Anda memiliki motivasi, langkah selanjutnya adalah mengajarkan keterampilan sains dan komunikasi. Hanya dengan begitu raja dan ratu yang bijaksana, berani, rendah hati, dan filosofis dapat mulai mereformasi sistem mereka sendiri. Paideia adalah cara klasik untuk memanipulasi sistem politik. Paideia sedang mempersiapkan munculnya seorang pemimpin yang dapat menarik lebih banyak orang untuk mengikuti teladannya. Dalam gelombang peredaan tak berdasar yang telah berubah menjadi ideologi agama kekerasan yang mengancam negara ini, paideia adalah perjuangan budaya untuk mempertahankan demokrasi dari ambang batas nenek moyang kita.

Menurut Plato, "tidak ada pendidikan yang lebih baik daripada pendidikan lama", berdasarkan musik dan senam. Musik mewakili tradisi nasional. Senam mengacu pada gaya hidup pejuang yang membuat dokter dan pengacara berlebihan.

Perbedaan antara filsuf, pendidik, dan penguasa sangat tipis, karena Plato berasumsi bahwa bencana manusia tidak akan berhenti sampai seorang filsuf sejati memerintah atau seorang penguasa menjadi seorang filsuf. Para pendidik dan filosof ini membedakan antara pendidikan yang membentuk kebiasaan moral dan kebajikan berdasarkan kapasitas irasional manusia, dan pendidikan yang menemukan kebajikan unggul yang tidak lain adalah keadilan dan kebijaksanaan, berdasarkan kemampuan. Masuk akal, ini akan menjadi tingkat pendidikan tertinggi.

Kriminologi mempelajari kejahatan dan berbagai tanggapannya. Sepanjang sejarah manusia, sejak zaman dahulu, banyak pemikir terbesar di dunia telah membahas masalah ini dalam buku dan artikel. Untuk menempatkan analisis kejahatan modern dalam konteks sejarah, mungkin berguna untuk meninjau secara singkat sejarah panjang ini.

Mengapa Mempelajari Filsafat Etika Dianggap Penting ?

Pengertian Etika berasal dari bahasa Yunani "Ethos" yang berarti budi pekerti atau perbuatan moral. Etika biasanya berkaitan erat dengan istilah "Mos" dalam bahasa Latin dan kata moral, yang merupakan bentuk jamak dari "Mores". Bisa juga merujuk pada kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan baik (sifat) dan menghindari perbuatan. buruk. Etika dan moral memiliki arti yang hampir sama, namun ada perbedaan dalam aktivitas kita sehari-hari. Artinya, moralitas atau moralitas untuk evaluasi tindakan yang diambil, dan etika adalah studi tentang sistem nilai yang berlaku.

Dari sudut pandang filosofis, tujuan mempelajari etika dengan pandangan filsafat adalah agar semua orang menjadi 'ideal' yang sama kapan saja dan di mana saja, dan sebagai upaya untuk mencapai ini, etika menderita persepsi tubuh, baik atau buruk tentang perilaku orang. Hal ini sangat relatif karena masing-masing individu atau kelompok memiliki konsepnya sendiri-sendiri. Apalagi moralitas menentukan derajat baik dan buruknya, sejauh yang diketahui akal manusia.

Mengapa Mempelajari Filsafat Politik Juga Dianggap Penting?

Filsafat politik atau yang bisa juga disebut teori politik, adalah cabang filsafat yang mempelajari mata pelajaran seperti politik, kebebasan, keadilan, hak milik, hak, hukum, pemerintahan, dan kekuasaan hukum. Filsafat politik pada dasarnya melibatkan analisis peristiwa politik dan menimbang antara "pilihan" dan "keputusan". Alasan perbedaan antara keduanya adalah kekecewaan besar dengan hasil pemilihan mereka, memilih untuk menghancurkan mereka dengan paksa. Filsafat adalah pedoman umat manusia untuk menentukan sikap dan tindakan hidup. Ilmu politik erat kaitannya dengan filsafat politik, yang merupakan bagian dari filsafat yang berkaitan dengan kehidupan politik, terutama hakikat, asal usul, dan kepentingan negara.

Bagaimana Cara Untuk Mencegah Korupsi Dan Kejahatan Menurut Pandangan Plato ?

Manusia pada dasarnya egois dan melayani kepentingan diri, tetapi hanya kondisi keterpaksaan yang membuat ia memberikan diri demi kepentingan orang lain. Bagi Plato, pemimpin bukan sekadar menjadi pengelola, melainkan memiliki visi, membiarkan dirinya ditarik oleh visi itu tanpa peduli ada orang yang mengikutinya atau tidak, dan memuaskan diri hidup dalam visinya. Filosofi utama Paideia adalah untuk mengejar kehidupan kebajikan dan kebajikan (kalos kagathos) sebagai visi tertinggi kemanusiaan, dan pendidikan membentuk generasi berikutnya yang kompeten secara moral dalam hal indera intelektual.

Sebenarnya, orang-orang egois dan melayani kepentingan mereka sendiri, tetapi itu hanya keadaan paksaan yang mengorbankan mereka untuk kebaikan orang lain. Bagi Plato, seorang pemimpin bukan hanya seorang manajer, tetapi orang yang memiliki visi, yang membiarkan dirinya ditarik ke dalam visi itu, terlepas dari apakah orang-orang mengikutinya atau tidak, dan dengan senang hati menjalankan visinya. Plato memiliki sebuah ide untuk mencegah terjadinya korupsi serta juga kejahatan di lingkungan masyarakat, yaitu agar para penguasa hidup dengan cara yang sederhana dan seperti masyarakat pada umumnya, sesuai dengan kamampuan yang ia peroleh atau gaji atau pendapatan yang dimiliki. Dengan manusia yang hidup secukupnya, maka dunia akan lebih aman dan nyaman tanpa sifat serakah yang dimiliki oleh manusia. Selain itu, sikap disiplin juga penting dalam mencegah terjadinya tindak kejahatan dan korupsi tersebut. Disiplin yang di maksud di sini ialah berarti patuh terhadap aturan yang berlaku, karena aturan dibuat untuk menghindari hal -- hal buruk yang dapat kemungkinan terjadi.

Sekian pembahasan mengenai pencegahan korupsi dan kejahatan dengan pendekatan " Paideia " yang dikemukakan oleh Platon.

Sumber :

http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5826/4/BAB%20III.pdf

http://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/5826/2/BAB%20I.pdf

https://repository.uir.ac.id/3946/5/BAB%20II.pdf

https://psikologi.unair.ac.id/en_US/artikel-mengapa-orang-melakukan-kejahatan/

https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/59945653/Filsafat20190706-109794-1180dc1-with-cover-page-v2.pdf?Expires=1668028682&Signature=gd1KlNsXDSL-BFLghwqD1mX-cfqEQe4vGgDB7aHdeUvmncQQq7FtEWiw6PxCnrTaHQuGAD8XIloqlg-SunYeafLFPgi4DyD9-W8jwRJt1z2Njj6uFbKcTI8Fd-kdw0HzBLeh3cX9c38XMvkqgw9UGePWFv~2PsfDE28ZLZVIwUGW9E51kszlYYfYxXywrL2xhDMV0~ERNIbsj~owBR6o8KRXV7cFLTRC-nLF6Ohe~JiJb721DT1UhTnvz1Tcca7kDFHN02F0vfqoze9JRcYoiDR~4uF5Off4Ex6rI~13Do1Co3MdGSMaHHlGmFwQoUBjXyru9J24Q6C60uwI01NPxA__&Key-Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA

https://www.encyclopedia.com/law/legal-and-political-magazines/criminology-intellectual-history

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun