Mohon tunggu...
Bunga Arista Rahayu
Bunga Arista Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Mercu Buana

NIM: 42321010028_Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak_Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 7_Menjadi Pemimpin Karismatik

15 Oktober 2022   23:50 Diperbarui: 16 Oktober 2022   01:30 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

NIM : 42321010028

Nama : Bunga Arista Rahayu

Kampus : Universitas Mercu Buana

Kelas : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

BAB I PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Di dalam kehidupan sehari-hari ini, tentu diperlukan seorang tokoh pemimpin untuk memimpin suatu kelompok masyarakat agar bisa mencapai suatu tujuan tertentu. 

Maka untuk bisa mewujudkan hal tersebut kita perlu mempelajari dan mengerti mengenai apa itu kepemimpinan dan berbagai model kepemimpinan.
 
Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi orang lain untuk memiliki visi dan misi yang sama dan bekerja sama mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.

 Teori kepemimpinan berkembang dan sudah banyak dijelaskan oleh para ahli, salah satunya adalah teori gaya kepemipinan karismatik. 

Kepemimpinan karismatik menekankan adanya aura istimewa yang dimiliki seorang pemimpin sehingga ada banyak pengikut yang rela untuk patuh dan taat terhadap tokoh pemimpin tersebut.
 
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa seorang pemimpin yang karismatik harus mempertahankan keistimewaannnya kepada pengikutnya agar para pengikutnya tetap patuh dan taat terhadap pemimpin tersebut.
 
B.      Rumusan Masalah
1.       Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan karismatik?
2.       Siapa saja tokoh-tokoh yang termasuk dalam gaya kepemimpinan karismatik?
3.       Bagaimana cara agar bisa memiliki gaya kepemimpinan karismatik?
 
C.      Tujuan
Tulisan ini bertujuan untuk menambah wawasan kepada pembaca mengenai gaya kepemimpinan karismatik, agar para pembaca dapat mempelajari dan mencontoh gaya kepemimpinan karismatik dari para tokoh-tokoh yang memiliki gaya kepemimpinan tersebut.

Dokpri
Dokpri

BAB II PEMBAHASAN
Kita sebagai makhluk sosial yang hidup di tengah-tengah lingkungan masyarakat memerlukan sosok pemimpin yang memiliki karakter.

Sosok pemimpin itu bisa jadi orang terdekaat kita, orang asing, bahkan diri kita sendiri. Kita sebagai calon pemimpin masa depan harus mulai belajar bagaimana cara menjadi pemimpin yang adil, baik, benar, dan bijaksana. 

Sebelum menjelaskan mengeni cara menjadi pemimpin yang baik, kita harus tahu definisi dari pengertian itu sendiri.

Kepemimpinan merupakan sebuah kemampuan dan atau kekuatan yang dimiliki seseorang untuk memerintah dan mempengaruhi seseorang. Menurut Moejiono, kepemimpinan atau leadership merupakan akibat dari pengaruh yang terjadi secara satu arah.

 Kemudian, Jacobs dan Jacques menjelaskan bahwa arti kepemimpinan adalah sebuah proses dalam memberi arti terhadap usaha kolektif.

Terdapat berbagai aspek penting dalam kepemimpinan. Ketiga aspek penting tersebut adalah seorang pemimpin harus melibatkan orang lain, kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan yang tidak sama di antara pemimpin dan para anggota kelompok, dan pemimpin sebagai kemampuan dalam menggunakan berbagai bentuk kekuasaan.

Di dalam suatu kepemimpinan memiliki banyak gaya yang bisa kita ambil diantaranya yaitu gaya kepemimpinan karismatik, path goal, sevant, four style, transactional, transformational, trait, women style leadership, team leadership, managerial grid, dan leader-member exchange.

Dari ke-12 gaya kepemimpinan tersebut saya akan menjelaskan mengenai gaya kepemimpinan karismatik. Pola hubungan antara pengikut dan pemimpinnya pada gaya kepemimpinan karismatik ini saling ketergantungan.

Para pengikut kepemimpinan karismatik selalu ketergantungan terhadap pemimpinnya, dimana mereka menuruti perintah-perintah yan diberikan oleh pemimpin mereka dalam segala hal.

Seorang pemimpin karismatik ini menonjolkan karisma yang dimiliki dan dapat menginspirasi orang lain.

Contoh tokoh yang memiliki gaya kepemimpinan karismatik ini yaitu, Ir. Sukarno, Steve Jobs, Martin Luther King, Hamengkubuwono IX, Mohandas Karamchand Gandh, dan Aung San Suu Kyi. 

Presiden pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno sebagai contoh tokoh yang memiliki gaya kepemimpinan karismatik, ia menggunakan kemampuan pidatonya yang kuat, kepribadian menarik, dan komitmen yang tak terpengaruh.

Soekarno menggerakkan masyarakat untuk perubahan yang positif, yaitu meraih kemerdekaan Indonesia. 

Kemudian Martin Luther King seorang pendeta Baptis dan aktivis Amerika Serikat yang menjadi juru bicara dan pemimpin gerakan hak sipil, ia memperjuangkan hak-hak sipil dan menghilangkan diskriminasi ras yang ada di Amerika Serikat.

Lalu bagaimana cara menjadi pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan karismatik?

Ada berbagai cara yang dapat digunakan untuk memiliki gaya kepemimpinan karismatik.

 Yang pertama yaitu pada saat berbicara harus memiliki tujuan, maksudnya adalah kita harus bijak dalam berbicara dengan memikirkan dahulu apa yang akan kita katakan agar tidak menyakiti orang lain.

Yang kedua yaitu dapat membaca situasi. Maksudnya adalah perhatikan keadaan para pengikut kalian, bisa dari membaca gerakan tubuh mereka saat sedang berbicara. 

Kemudian yang ketiga yaitu luangkan waktu untuk orang lain. 

Sebagai seorang pemimpin yang karismatik, kita harus mendekatkan diri kepada pengikut kita agar para pengikut tidak merasa jauh dengan sosok pemimpinnya sehingga mereka bisa mengungkapkan keluh kesah mereka dan pemimpin dapat membantu menemukan penyelesaian yang tepat untuk para pengikutnya.

BAB III PENUTUP

A.      Kesimpulan
Berdasarkan tulisan di atas, pemimpin yang karismatik merupakan pemimpin yang dapat mengerti anggotanya, memiliki karisma yang dapat membuat pengikutnya kagum sehingga para pengikutnya dapat setia kepadanya. 

Jika ingin menjadi pemimpin yang karismatik, ada tiga cara yang dapat digunakan yaitu punya tujuan pada saat berbicara, mampu membaca situasi, dan bisa meluangkan waktu untuk orang lain. 

Diharapkan dengan melakukan ke-3 hal tersebut, kalian dapat menjadi sosok pemimpin karismatik yang dapat membantu pengikutnya mencapai tujuan dan menyelesaikan masalahnya.

Sumber:
http://ap.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2020/03/Nur-Amaliyah-Hanum.pdf

https://cerdasco.com/kepemimpinan-karismatik/

https://koinworks.com/blog/pemimpin-karismatik/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun