Mohon tunggu...
Bunga zahragustin
Bunga zahragustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi sastra

Saya hanya manusia yang tidak merasa puas akan haus nya pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Proses Penyuntingan

30 September 2022   22:14 Diperbarui: 30 September 2022   22:21 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seberapa Pentingnya Penyuntingan?

Menyunting menjadi salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses penulisan. Sebelum ditayangkan, tulisan yang ingin di publish entah dari buku maupun dari artikel seharusnya melalui proses penyuntingan terlebih dahulu.

Dalam Kamus Besar Indonesia, menyunting adalah menyiapkan sebuah naskah yang siap untuk di cetak atau siap untuk diterbitkan dengan memperhatikan segi dari sistematika penyajian, isi, serta bahasa yang menyangkut Ejaan, Diksi, maupun Struktur kalimat.

Lalu, siapa yang memiliki tanggung jawab atau pihak yang akan melakukan sebuah proses penyuntingan? secara garis besar ada dua pihak yang terlibat dalam proses penyuntingan, yaitu diantara lain:

1. Diri sendiri
disaat kita sudah menyelesaikan sebuah tulisan, seorang penulis hendaknya tidak langsung mengirimkan hasil dari pekerjaannya tersebut tanpa harus dicek ulang. ada baiknya, seorang penulis harus mengedepankan terlebih dahulu kemudian dikoreksi kembali melalui proses penyuntingan. kegiatan tersebut dikenal dengan  swasunting.

2. Pihak lain
pihak lain yang dimaksud dalam konteks ini dimana penerbit atau pihak ketiga yang sengaja dimintai bantuan oleh seorang penulis untuk di chek naskahnya. baik itu penyuntingan yang dibuat oleh diri sendiri maupun dari pihak lain, keduanya memang sama-sama penting. Ibarat dalam kehidupan, manusia selalu butuh mengoreksi dirinya sendiri apakah yang dilakukan selama ini sudah benar, pasti membutuhkan bantuan orang lain untuk melihat hal-hal yang sekiranya tidak bisa dilihat oleh diri sendiri.

Pentingnya sebuah penyuntingan

Tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa menyunting itu tidak terlalu penting. Karena, sekarang Sudah ada pihak dari penerbit. Untuk apa kita sebagai penulis kita harus repot-repot mengoreksinya sendiri. 

Tugas seorang penulis bukanlah menyunting. Tetapi, menulis. ya, tidak sedikit orang yang memiliki pandangan seperti itu. dan tidak sepenuhnya itu salah. tapi, baiknya jika kita sudah memproduksi dalam bentuk tulisan, kita harus mengoreksi kembali dalam bentuk penyuntingan. 

Bukanlah dalam suatu perusahaan ada bagian quality control yang bertugas layaknya seorang penyunting untuk meneliti apakah produk itu sempurna atau tidak sempurna? dalam kegiatan tulis-menulis, menyunting tidak dapat dianggap sepele.

Manfaat  dari menyunting, di antara lain: 

Jika di jelaskan lebih dalam, kegiatan menyunting itu memiliki manfaat yang besar, antara lain:

1. sebagai sistem sarana " penyaringan" informasi  sebelum dipublikasikan.
Mungkin, kita sering banget melihat status-status di dunia maya yang isinya sangat beragam. Seorang penulis seolah-olah  bisa berbuat seenaknya tanpa memikirkan perasaan orang lain. jarang sekali terjadi perdebatan bahkan sampai adanya pemblokiran  terjadi hanya karena masalah yang sebenarnya tidak penting, itu adalah salah satu contoh betapa bahayanya segala sesuatu "dilepaskan" begitu juga tanpa adanya filter terlebih dahulu.

2. sebagai sistem sarana "pengecekan ulang"
Namanya juga manusia meskipun sudah melakukan kebaikan, tidak jarang juga akan terjatuh juga. Dalam dunia penulisan, salah ketik atau salah menuliskan sesuatu adalah hal yang bisa dianggap fatal.

Langkah-langkah dalam menyunting, di antara lain:

Lalu, seperti apa langkah-langkah dalam menyunting?

1. setelah mengedepankan sebuah tulisan yang sudah selesai dibuat, berikutnya adalah mengeceknya kembali. apakah ada bagian yang salah pada bagian ejaan atau tanda baca? apakah ada suatu kata-kata yang sekiranya membuat perpecahan atau ambigu?

2. jangan pernah menyunting sebuah naskah yang belum selesai karena hal itu sangat kurang efektif dan sangat berpotensi membuat seorang penulis tidak dapat menyelesaikan tulisannya dikarenakan lebih asik memperbaiki tulisan yang salah daripada membuat tulisan yang baru. 

3. secara garis besar, proses menyunting  itu di bagi menjadi dua, yaitu:
a. Fisik, meliputi pengecekkan ejaan, tanda baca, struktur bahasa atau kalimat, dan hal lain yang serupa.
b. Nonfisik, apakah tulisan tersebut bermanfaat atau hanya membuat pembaca merasa tidak percaya diri misalnya.

Peralatan yang digunakan untuk membantu proses penyuntingan. setelah mengetahui apa itu penyuntingan dan seberapa pentingnya kegiatan tersebut dalam proses penulisan, selanjutnya adalah tentang peralatan apa yang dibutuhkan dalam menyunting?

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat kita miliki tidak hanya dalam bentuk fisik melainkan juga nonfisik. Kalau kita merasa terlalu berat membawa kamus kemana-mana, maka KBBI online bisa menjadi sebuah pilihan.
2. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
Di dalam bahasa inggris ada GRAMMAR, maka  di dalam bahasa Indonesia ada PUEBI yang dulu bernama EYD. Dapat kita lakukan secara online.
3. baru-baru ini ada SIPEBI atau aplikasi penyuntingan bahasa Indonesia yang dapat di download di playstore. Jika foto kadang harus disesuaikan dengan tulisan. Meski demikian, menyunting bukan berarti mengubah dari konteks tulisan. poinnya tetap sama, hanya penyajiannya saja yang dibuat menjadi lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun