Tak dapat kupasti harinya nantiÂ
Sembari aku berbenah sepatu kuda yang tertancap duri, si buyung bergelayut manja pada bunda.....
   "Bunda..., berapa hari lagikah puasa kujalani?"
   "Buyung..., bulan kan tersenyum     Â
 mengiringmu sepuluh malam            kedepan."
   "Bunda..., berapa hari lagikah gaun putih kan terbeli?"
   "Buyung..., pundi telah terisi. Sebentar akan kau miliki."
   "Bunda..., kapankah kita bersama menyanyi menari?"
   "Buyung..., selangkah lagi. Setelah bapa pulang mengabdi."
.........................................................................
Kayuh pada pedal kereta tiga roda tiada henti bertukar tempat.