Mohon tunggu...
Bunda Azza
Bunda Azza Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya adalah seorang Ibu RT yg "nyambi" jd abdi negara & pelayan masyarakat di sebuah Kota Kecil yang Indah di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Mencoba belajar menjadi manusia seutuhnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Para Suami di Mata Nyonya Kokom

6 Januari 2013   03:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:28 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nyonya Kokom tak hilang akal tetap tenar

Mata dan telinganya kian tajam seperti anjing

Hal baru tentang tetangga, Nyonya Kokom tahu lebih dulu

Kebanyakan yang diceritain kejelekannya melulu

Sindiran, ejekan dan caci maki keluar bagai peluru

Malu dan sakit hati mereka, Nyonya Kokom tak mau tahu

Nyonya Kokom paling jos jaga gengsi

Tetangga ketiban rejeki dibilang mau saingan lagi

Tak mau kalah minta dibeliin suami

Tak dituruti bisa ngambek dan cemberut berhari-hari

Hari ke hari Pak Dadang makin gak diurusi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun