Sepi ini paling pedihÂ
Laksana belati menghujam berkali-kaliÂ
Tetes tangis jatuh yang menderu dalam ruang dan waktu
Menjelma malam yang paling sendu
Bagaimana membuang rasa rindu yang terus bergemuruh
Gemericiknya memenuhi jantung hatiku
Mengalir deras bagai aliran sungai
Merajai jiwaku tanpa usai
Mentari pagi tak mampu meredam rindu hatiku yang begulung-gulung
Menggapai sosok-sosok wajah tampan dan jelita.
Tak tergapai dengan lenganku untuk sebuah pelukan
Tak tembus dengan indra pengelihatanku
Hanya terasa dimata batinku
Kembali sepi datang dihantar lembayung senjaÂ
Berbisik pada gelap malam aku kesepian
Sejatinya rinduku tak pernah sirna
30 Agustus 2024
Teruntuk : Ibu dan Bapakku yang berada di syurga. Aku selalu merindukan kalian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H