Komunikasi dan cara ngomong itu tampaknya hal sepele ya, tapi efeknya besar sekali.
"Terus gimana dong Bun, saya ini agak susah kalau disuruh mengatur omongan Bun.
Bawaannya tu apa-apa pengen saya ungkapin biar lega.
Nggak tahu kalau omongan saya ini bisa fatal akibatnya.
Saya harus gimana dong Bun?"
Nah, Bunda nggak usah khawatir, Bun.
Kita semua para istri, para wanita memang punya kecenderungan seperti itu.
Apa-apa pengen dikeluarin, pengen diungkapin.
Saya punya trik biar apa pun yang keluar dari mulut kita selalu baik, positif, enak didengar, dan ngena di hati suami.
Yaitu, perbanyak lisan kita untuk berdzikir, mengucapkan kalimat-kalimat tayyibah, misalnya beristighfar, (praktek: astaghfirullahal adziiim... astaghfirullahal adziim...) atau membaca tasbih (subhanallah... subhanallah. subhanallah..) sebanyak-banyaknya.
Lidah yang banyak digunakan untuk berdzikir itu ibarat air kolam yang rutin dikuras.
Pastinya airnya akan bersih,segar, dan nyaman buat ikan-ikannya sebagai penghuni kolam.
Nah begitu juga dengan kita.
Hati kita, aura kita, semuanya akan bersih dan jernih sehingga yang keluar dari mulut kita semuanya semuanya serba baik, sejuk, dan positif.
Efeknya apa?