Nah, kata-kata seperti ini tuh tampaknya baik, bagus, dan kelihatannya benar.
Tapi, ketika ini diucapkan seorang istri kepada suami, justru akan muncul kesan bahwa suami sedang diperbandingkan dengan laki-laki lain.
Padahal maksud kita nggak gitu, ya Bun?
Tapi ya itulah ego seorang suami.
Ada semacam rasa cemburu dalam hatinya.
Yang ada di pikirannya tu justru, "Sebenarnya kamu nikahnya sama siapa?
Sama aku apa sama ustadz itu??
Kok kamu lebih percaya dia daripada suami sendiri??"
Begitu Bun. ya ini wujud dari ego dan harga diri seorang laki-laki.
Kecuali jika ustadz yang Bunda jadikan rujukan ini juga dipercaya oleh suami.
Jadi kalau kebiasaan ini diterus-teruskan, dan nggak segera diperbaiki, bahaya Bun.