Bukan karena pengen selingkuh.
Tapi hanya karena gak betah dengan interogasi dan tuduhan istri.
Makanya, akan lebih baik kalau kita bicara dengan cara komunikasi yang positif.
Misalnya ketika suami telat pulang kerja, kita ngomongnya
"Alhamdulillah, Ayah akhirnya pulang juga...
Bunda tuh sampai khawatir lho.."
Cukup itu saja. Itu udah cukup bikin situasi rumah tangga lebih tenang.
Kemudian Cara Komunikasi Kedua yang Bikin Suami Tidak Nyaman adalah Mencoba Menasihati Suami dengan Merujuk pada Laki-Laki Lain
Misalnya, "Yah, kata Ustadz A tuh harusnya suami itu kayak gini lho Yah.
Menurut Ustadz B, yang kayak gitu tuh nggak bener lho.
Iya, ini beneran dari pak ustadz lho. Ada riwayatnya. Dan hadisnya sahih!" misalnya begitu.