Hanya saja, cara ini perlu dilakukan secara istiqomah.
Ingat rumus ini: Orang itu sulit berhenti dari maksiat sebelum dia merasakan nikmatnya taat.
Jadi kuncinya, berikan kenikmatan di jalan yang benar.
Nah, yang kedua, karena di sini ada prinsip bahwa laki-laki itu tidak mau dinasihati, dan suami tidak mau berubah demi istri, maka jangan menasihati suami.
Dan jangan menyuruh atau berharap suami berubah demi Bunda.
Tapi, sentuh kesadarannya.
Kalau kesadarannya sudah tersentuh, insya Allah suami akan berubah dengan sendirinya.
Bahkan bisa jadi dia berubah ke arah yang jauh lebih baik dari harapan kita.
Caranya gimana?
Pupuk egonya. Tumbuhkan harga dirinya.
Anda bisa contoh salah satu klien yang saya bimbing.