1. Pola Asuh OtoritatifÂ
Pola Asuh Otoritatif atau sering disebut pola asuh demokratis, biasanya orang tua dalam pengasuhan model ini menerapkan aturan dan menegakkan batasan dengan melakukan diskusi terbuka dan sangat beralasan. Mereka penuh kasih sayang, mendukung, dan mendorong
kemandirian.Â
Dengan kata lain bebas namun dengan pertanggung jawaban penuh. Menghargai kepentingan anak, tetapi juga menekankan kemampuan untuk mengikuti aturan sosial.
2. Pola Asuh Otoriter
Pola Asuh Otoriter biasanya orang tua menerapkan "kepatuhan buta" bagi anak. Memaksakan kehendak dan keinginan orang tua tanpa mengperdulikan kebutuhan dan kepentingan anak.. tidak diberi kesempatan berpendapat dan memperoleh penjelasan mengapa harus begitu.Â
Selain itu dalam pola ini orang tua menerapkan disiplin yang keras dan sering menerapkan hukuman untuk mengendalikan prilaku anak-anaknya. Dengan kata lain memaksa anak untuk mengikuti apa yang orang tua inginkan.
3. Pola Asuh Permisif
Pola Asuh Permisif atau sering disebut dengan pola asuh memanjakan. Biasanya orang tua dengan model pola pengasuhan seperti ini menerapkan sangat sedikit sekali aturan dan batasan, bahkan enggan berkata tidak atau mengecewakan hati anak-anaknya, berlimpah kasih sayang yang lebih cenderung memanjakan dan membebaskan anak.
Dengan kata lain orang tua tidak menetapkan batas-batas tingkah laku dan membiarkan anak mengerjakan sesuatu menurut keinginannya sendiri.
4. Pola Asuh Abai atau Lalai
Pola Asuh Abai atau lalai biasanya orang tua tidak menetapkan batasan yang tegas atau standart yang tinggi, mereka tidak peduli dengan kebutuhan anak bahkan kebanyakan tidak terlibat dalam kehidupan anaknya. Biasanya orang tua abai ini memiliki masalah mental sendiri seperti ibu depresi, pelecehan fisik atau pengabaian mereka ketika masih anak-anak.