Sesal Sumantri

Dan hal yang pertama membuatmu menderita adalah saat aku pergi diam diam tanpa sepengetahuanmu ke Maespati
Aku telah minta restu dari Rama Begawan untuk mengabdi kepada Raja Maespati
dan aku tidak menginginkan engkau untuk mengikuti
dengan alasan nanti bakal mengganggu

Maukah engkau mendengarkan kisahku, Dik ?

(to be continued)

*)
"Kakang Sumantri, ngelmu iku kalakone kanthi laku. Sing aabar ya, Kakang"

Dalam Serat Wedhatama karya KGPAA Mangkunegaran IV pada pupuh Pocung disebutkan:

Ngèlmu iku kalakone kanthi laku
lêkase lawan kas
têgêse kas nyantosani
sêtya budya pangêkêse dur angkara

Ilmu akan mudah difahami dengan laku
dimulai dengan kemantaban niyat
kemauan untuk membuat damai dunia
nurani yang sungguh sungguh tuk hancurkan nafsu angkara

**) "Kakang Sumantri, kelak jangan pernah Kakang sombongkan kepintaranmu, ketampananmu, kesaktianmu, ya. Aku maunya slalu ada di samping Kakang Sumantri terus, slalu berdua kemana mana. Mendampingi kakang kalau sudah hidup enang. Jangan Kakang tinggalkan aku ya. Kalau nakal nanti aku cubit .... hi hi hi"