Mohon tunggu...
Humaniora

Ketika Tontonan Tidak Bisa Menjadi Panutan, Peran Orang Tua Sangat Dibutuhkan Dalam Hal Pendidikan

13 Juli 2018   20:22 Diperbarui: 13 Juli 2018   20:34 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            Agama merupakan suatu kebutuhan,bahkan menjadi kepribadian diri seseorang dalam menjalankan kehidupan,iman yang kuat akan menjadikan diri anak menjadi diri yang mandiri dan juga mengetahui mana tontonan yang layak untuk ditiru dan mana yang tidak layak untuk diburu.Peran orang tua dalam hal menguatkan rasa keimanan pada diri anak sangat dibutuhkan,anak tidak akan mengetahui mana hal yang baik dan mana hal yang buruk tanpa adanya bimbingan dari orang tua dan juga keluarga.

Dengan cara mengajarkan agama yang baik dan benar maka anak secara tidak langsung akan dapat memilih dan memilah mana tontonan yang layak dijadikan sebuah panutan.Agar rasa keimanan anak terus meningkat tidak mungkin orang tua berperan sendiri dalam hal itu,mungkin dengan cara menyekolahkan ke suatu lembaga yang berbasis agama atau bisa dibilang dunia pesantren,maka rasa keimanan anak akan terus bertambah.Sebab setiap rasa keimanan yang bertambah akan menjadikan diri anak menjadi diri yang sholih sholihah dan juga pandai dalam memilih tontonan yang layak mereka jadian sebuah panutan dalam menjalani kehidupan.

 

4. Peran Sekolah Bagi Para Anak

 

            Kita sudah mengetahui bahwa yayasan maupun sekolah merupakan lingkungan keduannya anak setelah lingkungan keluarga,dimana disinilah tempat anak untuk berinteraksi dengan sesama teman,guru,masyarakat sekitar dan juga tempat untuk mengembangkan kemampuannya.Sekolah,selain sebagai lembaga pendidikan,juga sebagai media penunjang pembentukan ahlak dan juga karakter para anak.Dengan adanya peran sekolah sedikit banyak telah membantu dalam hal mengontrol rasa emosi pada diri anak.Jika kita melihat diluar sekolah,banyak para anak melaukan hal yang tidak mereka pantas lakukan (bebas melakukan apa yang mereka inginkan),lain halnya jika mereka masih disekolah,disini semua yang mereka lakukan akan terkontrol dengan baik dan terarah.Hal-hal yang bersifat negatif dapat dikurangi semaksimal mungkin saat anak masih dalam kontrol dari pihak sekolah,begitu juga hal-hal yang positif akan terus diberikan oleh sekolah tersebut,guna bekal masa depan dan juga mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak didiknya.

 

Diantara ada beberapa langkah untuk mencapai kesuksesan yang haqiqi...

 

Berfikir ihlas dan positif,stabil menghadapkan diri kepada Allah dan Rasul-Nya

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun