Mohon tunggu...
Bulan Maulida Islami
Bulan Maulida Islami Mohon Tunggu... Guru - Karyaku terbit di bahu arah mata angin selatan, dan mati sebagai mineral di bawah bumi

Dont put until tomorrow if you can do it now

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Untuk Seluruh Perempuan, Kamu Hebat dan Kuat!

16 Januari 2021   19:16 Diperbarui: 16 Januari 2021   19:26 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan,

apakah kamu berfikir bahwa perempuan adalah makhluk lemah? , apakah kamu berfikir bahwa perempuan adalah mahkluk yang tidak berdaya?
tidak, meski kadang mereka harus di hadapkan dengan posisi yang serba salah dan sulit sesungguhnya perempuan adalah makluk yang sangat kuat .

jadi perempuan tidaklah mudah, mengapa? karena mereka dituntut harus pandai dan cerdas agar bisa menjadi pendidik bagi anak-anaknya,

jadi perempuan tidaklah mudah, mengapa? karena mereka dituntut harus sopan dan menarik agar gak di sangka malu-maluin.

jadi perempuan tidaklah mudah, mengapa? karena mereka dituntut harus cantik dan sempurna agar bisa menyenangkan suaminya.

pasti kalian pernah dengar bahwa perempuan nanti kalau sudah nikah harus pandai memasak, mencuci baju, mencuci piring, melayani suaminya dan mengajarkan anak-anaknya, sekali salah pasti langsung dicibir " kok udah nikah gak bisa masak? gak bisa dandan? gak bisa nyuci? "

sering ya kita mendengar  hal itu,tapi apakah kalian tau? bahwa  sindiran seperti itu dapat menyinggung dan menyakiti perasaannya, apalagi jika sindiran itu di lontarkan di depan umum, sungguh terlukalah hatinya .  Sulit memang jadi perempuan, semua hal tersebut masuk akal apabila laki-laki atau seorang suami pun telah sempurna tahu dan dengan baik serta paham menempatkan dirinya .

terkadang, apa-apa pasti perempuan yang jadi biang masalah,dan  berbanding terbalik ketika laki-laki yang belum mumpuni menjadi seorang imam, pembimbing dan kepala keluarga yang bertangguh jawab tidak pernah di besar besarkan atau disindir di depan umum, sedih ya? ironi sekali.

sering kita melihat kasus perempuan yang sakit jiwanya, seolah olah dialah penanggung jawab akan soal religi, psikologi, emosional dan fasilitas keluarganya dan penopang dari keseimbangan rumah tangganya .

anak-anak kacau yang di salahkan asuhan ibunya, suami selingkuh yang di salahkan istrinya tak pandai melayani, 

anak-anak tak pandai belajar dikira ibunya tak pernah mendidik, suami gila wanita dan main kasar di sangka perempuannya kurang ajar,

 haduh kasihan sekali, sudahlah badannya rusak karena hamil dan melahirkan, juga kepayahan  memasak dan mencuci, tapi masih harus jungkir balik diajak keranjang untuk melayani suami , belum cukupkah dunia berlaku adil dan tidak memandangnya sebelah mata?

oh wahai perempuan, ada yang berbinar di matanya dan menunjukkan pelangi namun hatinya di penuhi oleh hujan yang deras , karena pilu menahan luka dan sesak yang tiap kali di campakkan dan di hakimi oleh dunia, sudah bersikeras melakukan yang terbaik, masih saja terluka dalam diam dan di bodoh-bodohkan banyak orang .

sudahlah suami yang lalai beri nafkah, sudahlah suami yang tidak peka kewajiban, sudahlah suami yang tak paham memimpin, sudahlah suami yang jauh dari agama, masih saja wanita yang di kata jelek .

tak apa, bu, kak, dik , meski sering sekali kita jumpai kepedihan seperti itu smoga kita mampu menjadi wanita terbaik di generasi ini yang di beri keadilan tak hanya oleh hukum, namun oleh hati dan perasaan oran sekitarnya . Ada banyak peristiwa pilu yang terjadi dengan seorang wanita, namun saya rasa dunia perlu tau bahwa wanita bukan sembarang makhluk, mereka adalah karya tuhan palinng indah , suci, kuat, berani dan hebat .

untuk seluruh wanita di manapun kau berada, jangan menyerah!

dan pastikan dunia mendukungmu!

kamu hebat ! kamu kuat ! . 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun