Mohon tunggu...
RARA
RARA Mohon Tunggu... -

Karena hidup hanya sementara. Lakukan yang terbaik . YAKIN AJA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Takut Mencintaimu

18 Juli 2012   16:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:49 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku takut mencintaimu

Dengan diriku yang tak sehebat kamu

Aku takut mencintaimu

Dengan  kekuatanku yang tak sekuat kamu

Aku takut mencintaimu

Dengan harapanku yang tak setinggi punyamu

Akan cinta yang indah , akan doa yang tak ada putusnya

Agar kau tahu aku hanya takut mencintai

Bolehkah

Bolehkah aku menjadi jahat

Memanfaatkan rasa sukamu padaku

Demi mengusir kesepianku ,tanpa aku membalas cintamu

Tanpa aku peduli denganmu , tanpa aku menghargaimu

Pasti kau benci bukan ?

Aku bertanya padamu .

Lalu kau diam .

Ijinkan aku

Merasakan kesejukan saat kau memanggil namaku

Merasakan bahagia saat kau ada di dekatku

Memeluk kasih sayangmu

Ijinkan aku …

Tapi rasa dan dekapan itu tak benar – benar kurasakan

Aku tak merasakannya.

Atau aku yang tak peka ? atau kau yang tak mengijinkanku .

Aku minta , ijinkan aku .

Melambai pada debu

Melambat kereta menuju stasiun

Menjemputmu untuk pergi mengikutinya

Ku Melambai padamu bagai pohon

Tak dapat ku mengejarmu

Seperti ada dinding sel dan plastida yang menahanku

Benakku menjerit bagai binatang

Tapi terbungkam karena cinta

Pergilah …pergilah …..

Gapailah semuanya

Hiduplah , sehatlah , bahagialah

Untuk aku .

Memancing ragu

Detik detik suaranya nyaring dari jam dinding

Mataku tak dapat kupejamkan

Keresahan tergugah saat kudengar suara sanubari memanggil

Demi memikirkanmu

mu siapa ? mu atau Mu ?

mu .

lalu aku berdoa pada Mu , memintamu .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun