Mohon tunggu...
Bulan Aninnita
Bulan Aninnita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Saya adalah seorang mahasiswi yang berkuliah di UNIKOM Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

2024 New Era: Prabowo Gibran Siap Menuju Indonesia Emas

5 November 2024   02:18 Diperbarui: 5 November 2024   02:18 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Profil Singkat Prabowo Subianto

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Prabowo Subianto, namanya selalu menguasai dunia politi dan militer. Jendral TNI (Purn) Prabowo Subianto Djodjohadikusumo merupakan anak ketiga yang lahir di Kota Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1951. Ayahnya bernama Soemitro Djodjohadikusumo yang merupakan pakar ekonomi dan juga politisi Partai Sosialis Indonesia. Sedangkan ibunya bernama Dora Marie Sigar yang merupakan seorang wanita berdarah Minahasa. Masa kecil Prabowo banyak dihabiskan di luar negri, terutama setelah ayahnya terlibat dalam menentang pemerintah Presiden Soekarno di dalam pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia di Sumatra Barat. Prabowo menyelesaikan studi menengah pertamanya di Victoria Instution di Kuala Lumpur, Malaysia. Prabowo Subianto lulus dari Akademi Militer Nasional pada tahun 1970 dan bertugas di Pasukan Khusus hingga ditunjuk untuk memimpin Komando cadangan strategi pada tahun 1998. Pada tahun yang sama, ia diberhentikan dari militer dan kemudian dilarang untuk memasuki Amerika Serikat karena diduga melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Dalam pemilihan presiden tahun 2009 ia gagal mencalonkan diri sebagai wakil presiden sebagai pasangan Megawati Soekarnoputri.

Akan tetapi dengan semangat yang pantang menyerah dan kenal lelah, ia lanjut untuk ikut serta dalam pemilihan presiden tahun 2014. Akan tetapi ia kembali gagal mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2019. Pada tanggal 12 Agustus 2023 Prabowo Subianto mengumumkan penerimaan pencalonan Gerindra untuk mengikuti pemilu pada 14 Februaridan akhirnya ia berhasil menunjukkan bahwa ia unggul pada putaran pertama pemungutan suara, dan sekarang sudah resmi dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.

Profil Sinkat Gibran Rakabuming Raka

Gibran Rakabuming Raka merupakan putra sulung dari Joko Widodo, presiden Republik Indonesia pada periode 2014-2019. Gibran yang lahir di Solo pada tanggal 1 Oktober 1987 ini menghabiskan pendidikan dasarnya di kota batik. Namun saat lulus SMP, dia melanjutkan pendidikannya di Singapura tepatnya di Orchid Park Secondari School pada tahun 2002. Kemudian setelah lulus SMA, Gibran lalu menempuh pendidikannya di Management Development Institute of Singapore (MDIS). Setelah lulus dari universitas tersebut, Gibran melanjutkan kuliahnya kembali di University of Technology Insearch, Sydney, Australia dan lulus pada tahun 2010. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Gibran kembali ke Indonesia dan bergelut di dunia bisnis yang berfokus pada bidang makanan dan minuman. Tidak hanya bergelut di dunia bisnis saja, Gibran juga terjun ke dunia politik dan membawa dirinya terpilih sebagai Wali Kota Surakarta periode 2021-2024. Ia pun menjadi wali kota termuda dalam sejarah Kota Surakarta. Gibran sempat mengklaim pertumbuhan ekonomi di Solo naik ke angka 6,25 persen di bawah kendalinya. Setelah habis masa jabatannya sebagai wali kota, selanjutnya Gibran mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia bersama bapak Prabowo Subianto. Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2024 bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Ia tercatat sebagai wakil presiden termuda dalam sejarah Indoneisa. Saat dilantik, ia berusia 37 tahun.

Usaha Yang Dilakukan Untuk Menuju Kemenangan

Pada saat maju menjadi calon Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menggandeng putra Presiden Joko Widodo yaitu Gibran Rakabuming Raka. Pasangan ini bertarung dengan dua pasangan lainnya yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Selama masa kampanye, banyak sekali hal hal positif yang dilakukan oleh pasangan Prabowo-Gibran. Seperti salah satunya melakukan survei sekaligus kampanye di tiap tiap kota yang ada di Indonesia. Prabowo-Gibran juga menyusun visi dan misi yang sudah mereka bentuk dan meyakinkan rakyat Indonesia untuk tetap memilih mereka dalam pemilihan umum nantinya. Prabowo-Gibran juga membangun koalisi yang solid untuk memperkuat posisi mereka. Mereka mampu menjalin kerja sama dengan partai-partai lain agar bisa mendapatkan dukungan suara yang cukup dalam pemilu nanti. Ini termasuk merangkul partai-partai yang memiliki baisis pemilih yang beragam.

Tidak hanya itu, pasangan Prabowo-Gibran mampu mengidentifikasi dan merespon isu-isu yang relevan bagi masyarakat seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Pasangan ini menyusun rencana yang jelas dan terukur untuk mengatasi masalah ini melalui visi dan misi yang sudah mereka bentuk sebelumnya. Keduanya pun sempat menghadapi serangan politik dan kritik dari lawan, akan tetapi mereka mampu memperkuat citra positif dan menjawab semua kritik dengan cara yang konstruktif sehingga mempertahankan dukungan publik. Dalam debat dan forum publik, Prabowo-Gibran juga menunjukkan keunggulan mereka dalam beragumen dan menyampaikan visi dan misi sehingga menarik perhatian pemilih.

Hasil hitung cepat Pemilu 2024 disambut antusias oleh Prabowo-Gibran dan semua pendukungnya. Mereka menggelar acara syukuran kemenangan di Istora Senayan, Jakarta. Meski masih harus menunggu hitungan resmi dari KPU, hasil hitung cepat ini seolah olah sudah meyakinkan Prabowo untuk menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029. Hasil hitung cepat pemungutan suara pilpres dalam Pemilu 2024, pasangan Prabowo-Gibran unggul dibandingkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 58,73 persen suara dalam Pilpres 2024. Kemenangan Prabowo-Gibran tidak hanya ditentukan oleh popularitas, tetapi juga oleh strategi, kerja keras, dan kemampuan yang sudah dilakukan oleh pasangan ini. Sehingga mereka berhasil meraih dukungan luas dari berbagai elemen masyarakat.   

Kemenangan Prabowo-Gibran

            Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu Presiden 2024. Sesuai Pasal 4 Peraturan KPU (PKPU) Nomor 6 Tahun 2024, penetapan pasangan presiden  dan wakil presiden  dilakukan paling lambat 3 hari setelah pembacaan putusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitudi (MK). Dalam pidato pertamanya setelah resmi dinyatakan sebagai presiden termilih, Prabowo mengatakan bahwa setelah pilpres rakyat menuntut semua unsur pemimpin untuk bekerja sama dan beralokasi. Hal itumenurutnya demi kebaikan bersama untuk menciptakan kemakmurandan kesejahteraan Indonesia.

            Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia menggelar Sidang Paripurna dengan agenda tunggal Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI masa jabatan 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta pada hari Minggu, 20 Oktober 2024. Penyampaian pidato pertama Presiden Republik Indonesia. "Saya Prabowo Subianto dan saudara Gibran Rakabuming Raka telah mengucapkan sumpah untuk mempertahankan Undang-Undang Dasar kita, untuk menjalankan semua Undang-Undang dan peraturan yang berlaku, untuk bakti kepada negara dan bangsa. Sumpah tersebut akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya," kata Presiden Prabowo.

Fakta Kepemimpinan Sebelum Era Prabowo-Gibran

            Selama masa jabatan sebagai presiden, Joko Widodo (Jokowi) dihadapkan pada berbagai isu dan tantangan yang mempengaruhi kebijakan dan kepemimpinannya. Salah satu isu sentral adalah perluasan ekonomi dan pengurangan ketidaksetaraan sosial di Indonesia. Meskipun telah ada upaya besar untuk mengatasi ketimpangan dan kemiskinan, masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan manfaat pertumbuhan ekonomi terdistribusi lebih merata.Isu hak asasi manusia juga merupakan perhatian kritis selama pemerintahannya. Beberapa organisasi dan kelompok advokasi hak asasi manusia telah mengkritik pemerintah atas perlakuan terhadap minoritas agama dan suara-suara kritis.

Hal ini menunjukkan pentingnya mengejar perlindungan hak asasi manusia yang lebih baik.Selain itu, tantangan terkait dengan perubahan iklim dan lingkungan telah menjadi perhatian. Dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, harus diupayakan juga pelestarian alam dan perlindungan lingkungan. Kebijakan-kebijakan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan akan menjadi semakin penting di masa depan.Diplomasi regional juga merupakan tantangan. Isu-isu seperti sengketa Laut China Selatan dan hubungan dengan negara-negara tetangga memerlukan kepemimpinan yang kuat dan pandangan yang bijak dalam upaya mempertahankan stabilitas regional.Selain itu, Jokowi juga dihadapkan pada tantangan dalam menjalankan reformasi birokrasi. Upaya untuk meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas di dalam pemerintah memerlukan waktu dan usaha yang berkelanjutan.

Terlepas dari semua tantangan ini, Jokowi juga telah berhasil mencapai sejumlah pencapaian selama masa jabatannya, termasuk pembangunan infrastruktur yang pesat, program sosial, dan pembangunan ekonomi yang stabil. Dengan semua isu dan tantangan yang harus dihadapi, penilaian akhir terhadap kepemimpinan Jokowi akan selalu menjadi subjek evaluasi dan perdebatan yang berkelanjutan di masyarakat Indonesia.

Satu hal yang patut diapresiasi dari kepemimpinan Jokowi adalah fokusnya pada pembangunan infrastruktur. Program seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, dan bandara telah memperbaiki konektivitas di seluruh Indonesia. Pembangunan infrastruktur ini merupakan landasan yang kuat untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, Jokowi juga memperhatikan sektor pendidikan dan kesehatan. Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Sembako menjadi contoh bagaimana pemerintahannya berusaha membantu warga miskin. Program-program ini menciptakan kesempatan bagi lebih banyak anak Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan makanan yang cukup.Keberhasilan Jokowi sebagai presiden juga dapat dilihat dari stabilitas politik dan ekonomi yang telah dijaga selama kepemimpinannya. Meskipun ada berbagai gejolak di dunia politik, dia telah berhasil menjaga kestabilan ekonomi Indonesia.

Visi dan Misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka

            Karena hanya dengan persatuan, kesatuan, dan kebersamaan kita bisa berhasil sebagai negara dalam mencapai cita-cita Indonesia Emas, maka visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka adalah "Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045." Prabowo dan Gibran mengajak Putra dan Putri terbaik bangsa dari semua latar belakang yang memiliki kesamaan tekad untuk bekera sama. Membangun bangsa dengan dasar fondasi kuat yang dibangun oleh kepemimpinan Presiden Joko Widodo, dengan tujuan yang jelas yaitu negara yang setara dengan negara maju di tahun 2045 atau lebih cepat. Selain visi, adapula beberapa misi yang disebut dengan Asta Cita untuk mencapai visi dari Presiden dan Wakil Presiden RI, yaitu :

  • Memperkokoh ideoogi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM).
  • Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
  • Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
  • Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
  • Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
  • Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
  • Memperkuat reformasi poitik, hukum dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
  • Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun