Hai, selamat datang di sini. Kali ini Taqin mau bersyukur karena menghadapi titik jenuh. Yaitu suatu waktu yang sangat terasa membosankan untuk melakukan kegiatan. Paling terasa sih, sangat membosankan untuk terus melakukan aktivitas rutin seperti hari-hari sebelumnya.
Biasanya titik jenuh ini kurang begitu sadari kehadirannya. Namun kali ini Taqin benar-benar sadar dan berusaha menghadapi titik jenuh ini. Agar konsistensi dalam menulis tetap bisa berjalan normal seperti biasanya.
Mungkin bisa dikatakan kalau ini adalah cobaan dalam melakukan aktivitas yang konsisten? Sehingga apabila titik jenuh ini berhasil dilewati, maka besok akan bisa tetap konsisten dengan aktivitas seperti biasanya? Sedangkan kalau pada titik jenuh ini taqin tidak melakukan aktivitas "yang seharusnya dilakukan" seperti biasanya, maka kemungkinan konsistensi akan hilang.
Menulis daily gratitude akan terasa sulit lagi untuk dilakukan. Mood serasa hilang lagi. Kalaupun mau meneruskan aktivitas rutin seperti biasanya, maka rasa sulitnya bisa berkali-kali lipat. Alasannya karena konsistensi sempat terputus.
Meski informasi mengenai titik jenuh ini kurang begitu valid sih. Namun setidaknya titik jenuh ini yang seringkali Taqin rasakan ketika menjalani suatu kebiasaan yang konsisten. Titik jenuh akan datang tatkala taqin mengusahakan konsisten terhadap sesuatu. Biasanya titik jenuh ini terasa kurang lebih pada hari ke tujuh hingga ke sepuluh. Lalu entah datang lagi pada hari ke berapa.
Sayangnya, pembukuan Taqin masih belum tercatat rapi. Meskipun akhir-akhir ini bisa dikatakan rapi sih, setiap hari ada catatan menulis berapa kata dan dikumpulkan berdasarkan tanggal dan bulan. Hanya saja sayang sekali kali ini ponsel Taqin sedang rusak. Sehingga tidak bisa mengecek.
Meskipun bisa mengecek, kelihatannya sih masih bingung juga menghitungnya. Karena hampir tiap minggu strategi taqin dalam menjalani kebiasaan menulis biasanya ada sedikit perubahan. Sehingga minggu ini dan minggu kemarin tidak sama. Biasanya karena ada peningkatan target dalam kuantitas tulisan.
Melakukan hal yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang berbeda
Melakukan pekerjaan yang sama seperti sebelumnya, lalu, mengharapkan hasil yang berbeda, adalah sebuah kegilaan. Jika dihitung-hitung, Taqin sudah berkali-kali mencoba untuk konsisten melakukan sesuatu dan akhirnya gagal. Lalu berusaha lagi tanpa mengevaluasinya dan gagal lagi. Lalu Taqin lakukan lagi dan gagal lagi. Seperti itu terus berkali-kali tanpa Taqin sadari.
Entah dulu ketika berusaha untuk konsisten membaca buku setiap hari dalam jumlah lembar tertentu. Entah saat berusaha konsisten menulis ulasan buku. Saat berusaha konsisten membuat video untuk youtube dan lain sebaginya. Seringkali Taqin berhenti di titik jenuh tanpa mengevaluasinya, lalu membiarkannya hilang dari ingatan begitu saja.
Maka yang benar adalah melakukan hal yang berbeda dari sebelumnya, untuk mendapatkan hasil yang berbeda dari sebelumnya. Kali ini, taqin berusaha untuk konsisten menulis harian tepat ketika titik jenuh itu datang. Lalu mencatatnya menjadi sebuah artikel yang berharga ini. Sehingga ketika suatu saat taqin lupa atau butuh semangat. Taqin bisa membaca tulisan ini lagi.
Kalau kamu bagaimana? Apa responmu ketika menghadapi titik jenuh ketika mencoba untuk konsisten melakukan sesuatu yang dianggap penting? Apakah kamu akan melupakannya begitu saja? apa kamu mencari cara lain agar bisa tetap konsisten? Ataukah kamu sudah lama bisa menghadapi hal seperti ini? Semoga kamu bisa konsisten melakukan hal yang kamu anggap penting, ya. Sekian!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H