Mohon tunggu...
Khoirul Muttaqin
Khoirul Muttaqin Mohon Tunggu... Wiraswasta - IG: @bukutaqin

Halo 🙌 Semoga tulisan-tulisan di sini cukup bagus untuk kamu, yaa 😘🤗

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Daily Gratitude: Writer Block, Menikmati Lagu Jason Mraz: I Won't Give Up

22 Juni 2022   10:00 Diperbarui: 22 Juni 2022   10:07 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pexels.com by Karolina Grabowska 

Sandra Tsing Loh berkata: "When you face writer's block, just lower your standards and keep going." (terjemahan: "Saat Anda menghadapi hambatan penulis, turunkan saja standar Anda dan lanjutkan.")

Kalau aku kali ini: Dengarkan musik saja!

Maksud hati ingin segera menulis, tetapi rancangan awal belum jadi sepenuhnya. Tidak mungkin dong, menulis tanpa konsep! Aduh, padahal inginnya segera menuntaskan bab awal novel. Namun bagaimana lagi, otak sedang buntu untuk berpikir.  Aduh, bagaimana ini?! Bingung. Kacau! Writer block! Tolong!

Berjam-jam berada di depan laptop, kertas, dengan memegang pulpen di tangan kanan. Namun berjam-jam pula tidak menghasilkan banyak hal. Hanya mampu merevisi beberapa konsep karakter dan plot saja.

Menyedihkan, haha.

Beginilah saat keinginan, plan, dan realita tidak sesuai. Apalagi desakan dateline yang dibuat sudah mendekat. Membuat pikiran semakin kacau tidak karuan. Alih-alih merampungkan konsep cepat-cepat, yang terjadi malah pikiran buntu: seakan tidak bisa berpikir lagi. Lagian tidak mungkin juga merampungkan dengan cepat pembuatan karakternya. Soalnya belum begitu memahami genre yang dipilih.

Menyerah deh, menyerah. Hingga saat ini masih belum bisa mengatasi writer block. Sehingga dibutuhkan aktivitas lain yang bisa merubah suasana hati. Dan akhirnya, jeng-jeng-jeng! Putar musik saja! Jason Mraz: I Won't Give Up.

Sudah beberpa minggu terakhir ini lagu Jason Mraz satu ini menjadi teman menulis. Tempo lagunya yang santai membuat konsentrasi tidak begitu terganggu. Sebagai orang yang terbiasa menyukai ketenangan, lagu ini menurutku masih enak untuk didengarkan sekalipun sambil berusaha fokus menulis.

Meski ada sedikit tempo nada yang cepat di beberapa bagian misalnya pada bagian: I don't wanna be someone who walks away so easily... Namun tempo cepat pada lagu I Won't Give Up ini masih bisa terasa santai.

Baca juga:

Tetap Berproses

Menikmati proses menulis memang sesuatu yang terkadang terasa sulit. Karena kita disuruh merangkai kejadian demi kejadian di kepala dan menghubungkannya menjadi satu rangkaian. Hal ini akan terasa menyenangkan apabila suasana hati sedang baik. Namun sana sekali tidak asyik ketika dikejar tenggat waktu.

Sekalipun tenggat waktunya masih agak lama, rasa tergesa-gesa tiba-tiba muncul begitu saja. entah karena apa. Dan ini membuat pikiran seolah tidak bisa berproses dengan baik seperti biasanya. Namun tidak apa-apa. Seperti inilah rasanya menulis.

Pada akhirnya, aku memutuskan untuk berhenti sejenak dari aktivitas menulis; menikmati suasana dengan santai tanpa beban membuat cerita; menenangkan kepala. Dengan memutar lagu Jason Mraz. Sambil menghela napas panjang-panjang dengan perlahan-lahan.

Alhamdulillah. Masih bisa menikmati hari ini dengan mendengarkan musik-musik yang menenangkan pikiran. Sehingga ketegangan bisa terpecahkan. Biasanya selain Jason Mraz, ada music lagi yang sangat sering aku dengarkan. Yaitu music berjudul Tumbuh; Semoga, ya; Bertaut; dan untuk hati yang terluka.

Kalau kamu bagaimana ketika terkena writer block? Tetap memaksanya untuk menulis? Sudah punya teknik untuk mengatasinya kah? Atau melakukan aktivitas lain untuk kembali mendapatkan suasana hati? Atau justru jeda sebentar dari aktivitas menulis dan membiarkan pikiran memikirkan hal=hal lainnya?

Apapun yang kamu lakukan itu ketika sedang writer block. Semoga hal itu bisa mendukung produktivitasmu dalam menulis, ya! Dan juga, membuatmu lebih dapat menikmati keindahan dunia ini,  mensyukurinya, dan mendapatkan lebih baik lagi. Karena writer block bukanlah akhir dari segalanya. Dia hanya sesuatu yang datang sebentar saja di kehidupan kita. Bukan akhir dari dunia ini.

Sekian!

Baca juga:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun