Menikmati proses menulis memang sesuatu yang terkadang terasa sulit. Karena kita disuruh merangkai kejadian demi kejadian di kepala dan menghubungkannya menjadi satu rangkaian. Hal ini akan terasa menyenangkan apabila suasana hati sedang baik. Namun sana sekali tidak asyik ketika dikejar tenggat waktu.
Sekalipun tenggat waktunya masih agak lama, rasa tergesa-gesa tiba-tiba muncul begitu saja. entah karena apa. Dan ini membuat pikiran seolah tidak bisa berproses dengan baik seperti biasanya. Namun tidak apa-apa. Seperti inilah rasanya menulis.
Pada akhirnya, aku memutuskan untuk berhenti sejenak dari aktivitas menulis; menikmati suasana dengan santai tanpa beban membuat cerita; menenangkan kepala. Dengan memutar lagu Jason Mraz. Sambil menghela napas panjang-panjang dengan perlahan-lahan.
Alhamdulillah. Masih bisa menikmati hari ini dengan mendengarkan musik-musik yang menenangkan pikiran. Sehingga ketegangan bisa terpecahkan. Biasanya selain Jason Mraz, ada music lagi yang sangat sering aku dengarkan. Yaitu music berjudul Tumbuh; Semoga, ya; Bertaut; dan untuk hati yang terluka.
Kalau kamu bagaimana ketika terkena writer block? Tetap memaksanya untuk menulis? Sudah punya teknik untuk mengatasinya kah? Atau melakukan aktivitas lain untuk kembali mendapatkan suasana hati? Atau justru jeda sebentar dari aktivitas menulis dan membiarkan pikiran memikirkan hal=hal lainnya?
Apapun yang kamu lakukan itu ketika sedang writer block. Semoga hal itu bisa mendukung produktivitasmu dalam menulis, ya! Dan juga, membuatmu lebih dapat menikmati keindahan dunia ini, Â mensyukurinya, dan mendapatkan lebih baik lagi. Karena writer block bukanlah akhir dari segalanya. Dia hanya sesuatu yang datang sebentar saja di kehidupan kita. Bukan akhir dari dunia ini.
Sekian!
Baca juga:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H