Sandra Tsing Loh berkata: "When you face writer's block, just lower your standards and keep going." (terjemahan: "Saat Anda menghadapi hambatan penulis, turunkan saja standar Anda dan lanjutkan.")
Kalau aku kali ini: Dengarkan musik saja!
Maksud hati ingin segera menulis, tetapi rancangan awal belum jadi sepenuhnya. Tidak mungkin dong, menulis tanpa konsep! Aduh, padahal inginnya segera menuntaskan bab awal novel. Namun bagaimana lagi, otak sedang buntu untuk berpikir. Â Aduh, bagaimana ini?! Bingung. Kacau! Writer block! Tolong!
Berjam-jam berada di depan laptop, kertas, dengan memegang pulpen di tangan kanan. Namun berjam-jam pula tidak menghasilkan banyak hal. Hanya mampu merevisi beberapa konsep karakter dan plot saja.
Menyedihkan, haha.
Beginilah saat keinginan, plan, dan realita tidak sesuai. Apalagi desakan dateline yang dibuat sudah mendekat. Membuat pikiran semakin kacau tidak karuan. Alih-alih merampungkan konsep cepat-cepat, yang terjadi malah pikiran buntu: seakan tidak bisa berpikir lagi. Lagian tidak mungkin juga merampungkan dengan cepat pembuatan karakternya. Soalnya belum begitu memahami genre yang dipilih.
Menyerah deh, menyerah. Hingga saat ini masih belum bisa mengatasi writer block. Sehingga dibutuhkan aktivitas lain yang bisa merubah suasana hati. Dan akhirnya, jeng-jeng-jeng! Putar musik saja! Jason Mraz: I Won't Give Up.
Sudah beberpa minggu terakhir ini lagu Jason Mraz satu ini menjadi teman menulis. Tempo lagunya yang santai membuat konsentrasi tidak begitu terganggu. Sebagai orang yang terbiasa menyukai ketenangan, lagu ini menurutku masih enak untuk didengarkan sekalipun sambil berusaha fokus menulis.
Meski ada sedikit tempo nada yang cepat di beberapa bagian misalnya pada bagian: I don't wanna be someone who walks away so easily... Namun tempo cepat pada lagu I Won't Give Up ini masih bisa terasa santai.
Baca juga:
Tetap Berproses