Dan gelap kembali menyelimutiku.
***
Setelah tersadar, aku sudah berada di sebuah kamar. Dindingnya terlihat terang. Berwarna putih dengan beberapa gambar bunga melati sebagai hiasan.
Pintu terbuka dan seorang laki-laki terlihat masuk.
"Bagaimana keadaanmu? Kamu tidak apa-apa, Tasya?" ucapnya menenangkanku. Simpul senyumnya menghilangkan rasa takut. Meski tidak semuanya, ini lebih baik. Terlebih, pakaian yang ia kenakan, aku mengenalinya.
"Rudi di mana?" tanyaku.
"Dia ada di kamar sebelah. Perkenalkan, aku Ardi. Kepala toko di cabang lima."
"Aku Tasya."
"Keluarlah. Makan dan minum agar tubuhmu kembali segar. Rudi juga barusaja kuminta untuk makan," ucapnya.
Kantor ini memiliki bau yang sama dengan tempatku bekerja. Kardus dan plastik adalah bau yang dominan meskipun samar-samar tercium. Hal itu terjadi karena bau kardus dan plastik sedikit terhapus AC.
Tubuhku sudah terasa lebih baik. Namun, tidak banyak hal yang ingin aku lakukan saat ini. Mungkin aku harus menenangkan diriku dulu. Pikirku.