“Aku tak dapat bekerja dalam kesunyian; harus ada bunyi yang mengiringi dan bunyi tersebut harus akrab di telingaku. Maka ketika aku mengerjakan Harry Potter, aku memutar film-film LOTR sebagai pengiring bunyi-bunyian. Aku menyetel ketiga filmnya tanpa henti seharian, sampai-sampai aku hafal seluruh naskah dari setiap filmnya.”
Variasi gaya dan medium yang digunakan di sepanjang buku akan menyenangkan pembacanya.
“Pada dasarnya, aku mencoba mencari suatu gaya—namun aku terus berubah pikiran. Ilustrasi-ilustrasi ini kebanyakan menggunakan cat air dan kasar di ujung-ujungnya. Pendesainku mengaku menyukai hal tersebut dan ingin mempertahankan gaya tersebut, serta ingin aku menggunakan cipratan-cipratan tinta untuk ditambahkan ke desain halamannya. Ada pula beberapa potret yang dibuat bergaya Hans Holbein, sebab suatu waktu aku sangat ingin melukis dengan cat minyak. Oleh karena itu, aku memutuskan untuk melukis potret Profesor Dumbledore dan Profesor McGonagall dengan cat minyak."
[caption caption="Ilustrasi oleh Jim Kay © Bloomsbury Publishing 2015 "]
Dan para penggemar Harry Potter akan tenggelam dalam detail-detail ilustrasinya.
“Begitulah, detail merupakan hal yang membuatku merasa aman dan nyaman, karena bagiku (membuat) gambar-gambar spontan amat sulit, sedangkan hal-hal yang mendetail lebih mudah untuk kukontrol. Lagipula, aku tumbuh besar bersama buku-buku Richard Scarry—aku mencintai detail-detailnya; dan kurasa anak-anak juga menyukai detail.
Dan diberikan kebebasan untuk menambahkan detail-detail ke dalam dunia Harry sesuai keinginan Kay sendiri pasti adalah impian seorang pencinta Harry Potter yang jadi nyata.
“Ya, itu luar biasa. Aku diizinkan untuk membuat toko-toko di Diagon Alley dan aku telah memperlihatkan halaman-halaman dari buku panduan tentang troll dan telur-telur naga. Aku begitu menyukai ilustrasi-ilustrasi itu karena sebenarnya ilustrasi tersebut tidak ada dalam cerita dan merupakan sesuatu yang di luar ekspektasi pembaca saat membuka bukunya. Aku ingin membawa sesuatu yang baru; dan satu hal yang sangat hebat dari tulisan Jo adalah bahwa ia mengacu pada buku-buku yang menakjubkan. Kau dapat menjejali satu perpustakaan dengan seluruh buku yang ia sebutkan, dan semua itu membuat dunia Harry Potter terasa lebih nyata.”
Dan, ada satu detail istimewa yang Kay sisipkan ke dalam seluruh bukunya.
“Bertahun-tahun lalu, aku sedang menginap di rumah abangku di daerah pedesaan, dan ketika aku berbaring di ladang jagung, seekor terwelu datang menyusur di antara pohon-pohon jagung itu. Aku menatapnya dan ia menatapku balik. Itu merupakan satu pengalaman yang menempel di otakku, dan aku merasa terwelu merupakan hewan yang amat personal bagiku. Oleh karena itu, aku mencoba menyertakan seekor terwelu di dalam semua bukuku. Dalam Harry Potter, terwelu ini dapat ditemukan pada sebuah papan tanda di Diagon Alley.”
Apakah Kay memiliki ilustrasi favorit?