Mohon tunggu...
Bukik Setiawan
Bukik Setiawan Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Penulis #AnakBukanKertasKosong. Telah tersedia di toko buku kesayangan anda

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bukik Bertanya pada @erdiAN_aJI – Anji

23 Agustus 2011   15:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:31 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ide, juga bukan benda. Aku terbiasa berkumpul dengan ide-ide. Menyenangkan saat mereka berjejalan menunggu diucap atau dituliskan.

Hmm, aku suka cahaya. Itu simbol terang, benderang. Memancarkan sinar ke sekitarnya. Jadi mungkinlampu adalah benda yang tepat untuk melukiskan aku. Aku beberapa kali memakainya sebagai properti panggung dan juga avatar twitter.

Haha, setiap persoalan itu sulit, saat pertama kali memecahkannya. Kali kedua datang persoalan yang sama, itu lebih mudah. Aku tak terlalu suka membicarakan kesulitannya apa. Lebih menyenangkan membicarakan bagaimana cara memecahkannya. Formulaku selama ini adalah melihatnya dari luar, memikirkannya secara perlahan, merumuskan beberapa jawaban, baru mengaplikasikannya pada persoalan, mana yang paling tepat. Yaaah, walaupun yang tepat untukku belum tepat untuk orang lain, hehe.

Aku sangat menghargai caraku memberikan penghargaan kepada keluarga, orang dekat, orang lain, Tanah Air dan juga kehidupan ini. Aku menghargai semua proses yang kulalui untuk itu. Banyak hal menarik selama itu terjadi. Contohnya, aku mulai menghargai dan lebih memperhatikan keluarga saat tanpa sengaja membaca sebuah kalimat “seberapa sering kamu menelpon orang tuamu dibandingkan kamu telpon pasanganmu?.”

Lalu saat sering berkeliling Indonesia, aku juga semakin menghargai Indonesia. Banyak potensi yang tersimpan dan baru aku ketahui. Aku baru tahu di mana letak 0 kilometer Indonesia, misalnya. Itu luar biasa!

Jadi, aku sangat menghargai proses dari lahirnya rasa menghargai. =)

Aku mungkin salah satu orang yang menaruh sedikit kepercayaan pada kata ‘kebetulan’. Menurutku, Tuhan selalu menciptakan banyak kemungkinan dalam jalan hidup kita. Tergantung apa dan mana jalan yang kita pilih, itu sudah ada skenarionya, tentunya dengan pilihan-pilihan lagi di dalamnya. Semua membentuk jaringan.

Saat pertama kali menjadi vokalis, aku membawakan lagu-lagu PADI. Aku bermimpi suatu saat nanti bisa berbagi panggung sama mereka. Kenyataannya, Drive diproduseri Piyu, gitaris sekaligus penulis utama semua lagu-lagu hits PADI. Dia juga yang berbagi konsep ‘jaringan’ ini sama aku. Aku yakin semua sudah ada ‘blue print’-nya.

Aku bermimpi menyaksikan di tahun 2030, Lumpur Lapindo berhenti memancar!!  Jutaan kesedihan lenyap. Lalu aku melihat semua orang menyunggingkan senyum di wajahnya, menjalani pekerjaan, apapun jenisnya. Pemerintah menjalani apa yang harus mereka lakukan tanpa konflik potensial yang bisa membangun perdebatan publik, sementara masyarakat menjalani perannya juga dengan baik, tanpa polemik. Tak ada masalah di atas masalah lain. Tak ada tawa di atas derita orang lain. Tak ada cinta yang menyakiti cinta lain. Tak ada cinta yang bertepuk sebelah tangan. Bukan berarti tak ada masalah, karena hidup tak terasa indah saat tak ada gairah memecahkan masalah (haha, tipikal makhluk Mars).

Hahahaha andaikan ya? Andai kehidupanku dibiografikan mungkin judulnya adalah Mimpi yang Bercahaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun