Selain sederhana dan sarat pesan yang tersirat, hal lain yang amat saya sukai dari lagu Guyon Waton adalah lagu-lagunya yang menggambarkan secara tepat realitas percintaan. Misalnya saja lagu "Ajur Mumur" yang dalam Bahasa Indonesia memiliki arti hancur lebur.
"Nangis pilu garing banyu motoku
Kelingan esemu gawe ku bertahan
Nanging perih merelakan cinta ini
Ajur mumur uripku nyanding karo sliramu
Terus ngulayani atiku sing suci
Ku bertahan tetep tak lakoni
Kowe milih kae ngingkari janjimu
Aku ngerti cintamu palsu"
Lagu yang baru dirilis pada Mei 2020 itu juga buka saja menjadi pengantar menangis yang paripurna, tapi juga menjadi tamparan keras terhadap diri seseorang "Apakah benar cinta ini tepat untuknya?"
Begitu pula dengan lagu "Korban Janji". Nada, lirik, serta video clip seolah memberikan pesan bahwa manusia adalah mahluk sosial yang amat dinamis. Mahluk yang mungkin pada hari ini bisa memberi satu janji yang amat memukau, namun pada hari berikutnya, janji tersebut hanyalah sebuah ucapan yang tidak berarti sedikitpun.