Mohon tunggu...
Rizky Nugraha
Rizky Nugraha Mohon Tunggu... Lainnya - Bujenk

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Promosi dalam Penulisan Naskah Televisi

16 Oktober 2020   20:19 Diperbarui: 16 Oktober 2020   20:26 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengamati pergerakan aktivitas promosi saat ini konsep joint promotion antar media merupakan salah satu yang diminati oleh para pelaku promo off-air televisi. Dengan konsep barter, sesama media dapat saling mendukung untuk mendapatkan reach audiences sesuai target mereka tanpa biaya yang tinggi. Tentunya dalam menentukan patner dipertimbangkan pula kemampuan penetrasi media bersangkutan, karena walaupun tidak mengeluarkan kas, airing time yang dipergunakan tetap ada kalkulasinya. Sama sebagaimana yang dilakukan oleh on-air promotion, off–air juga melakukan penghitungan untuk mendapatkan cost permile yang kecil dengan reach dan frekuensi yang tinggi. 

Untuk event-event besar, umumnya yang menjadi pengendali adalah pihak produksi. Acara dengan biaya besar lebih baik dijadikan salah satu program televisi, yang promosinya dilakukan secara on-air dan off-air.

Efektivitas dari sebuah event dapat ditracking dengan melakukan omnibus riset sebelum dan sesudah event. Namun dengan makin seringnya setiap stasiun televisi melakukan event atau produksi secara outdoor, maka efektitas dalam memelihara loyalitas audiences menjadi menurun. Para pengunjung event pada suatu stasiun televisi juga akan melakukan kunjungan pada event stasiun televisi lainnya. 

Mulailah dilakukan bentuk strategi promosi off-air mengunjungi pemirsa secara langsung. 

Paduan strategi on-air dan off–air dalam satu media

plan yang terpadu akan membantu pengendalian biaya tanpa mengurangi efektivitasnya. Pada satu program yang membutuhkan treatment on-air lebih heavy, maka off–air dapat diprioritaskan untuk program lainnya. Ataupun sebaliknya. Namun jika memang dibutuhkan kampanye yang besar, maka kedua aktivitas dapat dipergunakan berdasarkan hitungan GRPs yang ingin dicapai. 

Oleh karenanya saat ini sudah sepatutnya dikaryakan Juru Ramu promosi stasiun televisi yang mempunyai kemampuan otak kiri dan kanan yang sepadan guna menghasilkan konsep kreatif sekaligus analisis media secara instan dan tepat dalam rangka menghasilkan efek promosi sebagaimana yang diinginkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun