Etika dan moral dalam berpolitik semestinya belajar dari sikap Pak Mahfud MD yang menolak menjadi Timses karena merasa tak elok karena beliau masih menjabat BPIP. Atau bisa juga meneladani etika Pak Din Syamsudin yang mundur.
Sedangkan pada tingkat kepala daerah, Sumatera Barat menjadi contoh tidak baik, termasuk beberapa wali nagari (kepala desa). Dengan keluarnya pernyataan beberapa walikota dan bupati menyatakan dukungan terhadap Jokowi. Sikap dan keputusan ini menyalahkan Undang-Undang No 7 tahun 2017 tentang pemilu pasal 490 sampai 494.Â
Barangkali, mesti kita pemegang suara, masyarakat Indonesia melakukan pendidikan kepada elit politik dan menggerakan sahabat dan teman dan sanak saudara bahwa kitalah penentu perbaikan negara dan bangas Indonesia ini.
"Jangan Terima Uangnya, Pilih yang Bermoral".Â
Bila kita menerima uangnya dan melakukan transaksi jual beli suara. Maka ada pelepasan hak kita dan nanti kita tidak bisa meminta pertanggungjawaban dari para anggota Dewan, termasuk Presiden terpilih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI