Matahari menjadi penuntun Eli dalam melakukan perjalanannya. Ia akan istirahat pada malam hari dan ketika matahri terbit ia kembali melanjutkan perjalannya. Angle-angle dalam pengambilan gambar pada film The Book of Eli ingin memberi kesan "kesendirian" yaitu dengan mengambil gambar dari atas agar pemeran utama dapat terlihat sendiri dengan latar belakang jalan yang rusak, kota yang hancur, dan padang gurun.
Kehidupan jalanan yang keras juga tak lepas dari perjalanan Eli menuju Pantai Barat Amerika Serikat. Ia bertemu para perampok yang mencoba untuk merampas barang miliknya.
Kemiskinan menjadi suatu masalah sosial yang dapat menjadikan seseorang berlaku berani terhadap orang lain demi harta. Kerap kali jalan menjadi tempat yang mengerikan untuk dilewati. Kita tidak saling mengenal orang-orang yang berpapasan dengan kita, kita hanya perlu waspada dan sigap jika terjadi suatu masalah yang tidak diinginkan.
Hingga sampai pada suatu kota yang berpenghuni, Eli akhirnya memutuskan diri untuk beristirahat dan mengisi kembali persediaan air minum. Di kota itu ia bertemu dengan seorang penguasa yang sangat ambisius yaitu Carnegie yang diperankan oleh Gary Oldman.
Eli bertemu Carnegie di sebuah bar yang kebetulan adalah milik Carnegie. Saat berada di bar tersebut Eli diganggu oleh sekelompok pengendara sepeda motor, dengan sigap Eli melawan dan membunuh mereka semua. Peristiwa itu diketahui oleh Carnegie, akhirnya Eli ditawarka untuk menginap di rumah Carnegie.
Bukan tanpa alasan Carnegie menyuruh Eli untuk bermalam di rumahnya. Ia mengundang Eli untuk bergabung dalam kelompoknya, tapi Eli yang memiliki pendirian serta komitmen untuk tetap melakukan perjalanan. Eli menolak tawaran tersebut.
Ia menginap semalam di rumah Carnegie dan melanjutkan perjalanannya di esok hari.
Jalanan Membentuk Jati Diri
Kita diajak oleh film ini untuk mengikuti Eli dalam perjalanannya. Kekuatan dan kemampuan Eli dalam menyikapi suatu masalah sendiri tanpa melibatkan orang lain, menggambarkan sebuah sikap yang idealis. Perjalanan yang berat dan keras membentuk pribadi Eli menjadi matang.
