Mohon tunggu...
Gladiyo
Gladiyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FISIP UAJY 2019

Pencinta Musik Etnik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dilematis Sekolah Online Menggunakan Media Baru Sebagai Wadah Pembelajaran di Tengah Pandemi

11 September 2021   23:28 Diperbarui: 13 September 2021   12:27 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang anak tampak jenuh mengikuti E-Learning. Sumber: alodokter.com

Dikutip dari Kompas.Com, angka putus sekolah pada masa pandemi Covid-19 cukup tinggi. Ada lima penyebab anak putus sekolah di masa pandemi yaitu: karena menikah, bekerja, kecanduan game online, menunggak SPP, dan meninggal," ujar Komisioner KPAI Retno Listyarti.

Fenomena ini merupakan sebuah gambaran dimana tidak efektifnya sistem E-Learning di Indonesia. selain itu kurangnya persiapan sekolah-sekolah untuk menerapkan sistem ini menjadi perhatian pihak terkait.

Kondisi pandemi yang belum usai membuat pemerintah harus memberikan sebuah proteksi terhadap masyarakat yaitu mengurangi aktivitas di luar rumah. Proteksi ini seharusnya dapat membuat masyarakat menjadi nyaman. Selain itu infrastruktur dan sumber daya manusia yang kompeten juga perlu dipersiapkan secara seimbang.

Di sisi lain teknologi dan media baru harus menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat saat ini. Informasi yang sangat cepat tersebar serta ilmu pengetahuan yang mudah diakses menjadi sebuah kemajuan yang patut dikembangkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun