Mohon tunggu...
Buha Pasaribu
Buha Pasaribu Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Politik UNJA

Suka berdiskusi dan membahas tentang keadaan politik dan pemerintahan yang sedang terjadi di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hilirisasi Industri Merupakan Salah Satu Kunci Kemajuan Ekonomi Nasional

19 Januari 2024   23:10 Diperbarui: 19 Januari 2024   23:32 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Agus menyatakan bahwa hilirisasi minyak sawit yang diproses menjadi berbagai produk turunan dapat menghasilkan nilai tambah hingga empat kali lipat. Ekspor produk industri kelapa sawit mencapai USD29 miliar hingga September 2022.

Selain itu, Kemenperin mendukung hilirisasi industri petrokimia. Upaya ini dinilai secara strategis karena dapat menghasilkan bahan baku utama untuk menopang berbagai industri manufaktur hilir yang penting, seperti tekstil, mobil, mesin, elektronika, dan konstruksi. Agus menyatakan bahwa pemerintah saat ini mengawasi sejumlah besar proyek pembangunan industri petrokimia, termasuk investasi petrokimia di Cilegon, gasifikasi batubara di Muara Enim, dan di Bintuni Papua.

Ekspor industri kimia juga menunjukkan peningkatan yang signifikan hingga Oktober 2022, mencapai USD18,5 miliar, naik 20% dari periode yang sama tahun sebelumnya. "Kami perkirakan pada tahun 2022 ini akan mencapai USD21-23 miliar, dan pada tahun 2023 ditargetkan bisa di angka USD25 miliar," katanya.

Presiden Jokowi juga menyatakan bahwa hilirilisasi energi hijau sangat penting untuk menopang perekonomian nasional ke depannya, kata Menperin. Dalam hal ini, Kemenperin terus menerapkan industri hijau untuk membangun ekosistem circular ekonomi. "Industri hijau adalah upaya kita bersama dalam membangun industri nasional yang tangguh namun selaras dan harmonis antara pertumbuhan ekonomi, kelestarian lingkungan, dan kesejahteraan serta kesehatan masyarakat," katanya.

Ada juga beberapa tantangan saat ini yang perlu diperhatikan agar kebijakan hilirisasi industri dapat berhasil, seperti ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten; perluasan kerja sama internasional untuk mengisi pasar ekspor baru seperti Afrika dan Eropa; fasilitas insentif; dan meningkatkan kemampuan negosiasi dan posisi dalam upaya mengatasi tekanan dari perdagangan dan diplomasi internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun