Menulislah lalu lupakan. Jadikan itu sebagai rumus. Mengapa? Â Karena bukan hanya kita saja yang meresensi buku. Jangan hanya duduk berpangku tangan menunggu kapan dimuat. Jangan menulis satu resensi, kemudian menunggu hingga dimuat dulu baru mulai menulis lagi. Iya kalau dimuat, kalau tidak, ujung-ujungnya lalu meratap. Jadi, alangkah baiknya untuk menulis lagi, lagi, dan lagi.
Bagaimana, sudah siap mengirimkan resensi Anda ke Media Massa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!