Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Jelajah Kuliner Imlek di Kopi Tiam 89

27 Januari 2023   07:05 Diperbarui: 29 Januari 2023   10:04 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di depan patung-patung yang ada di situ ada perapian atau anglo yang berisi bara api--ditujukan untuk menaruh wewangian yang dibakar untuk mewangikan ruangan.

Di bagian tengah ruangan ada air yang berasal dari kumpulan air hujan, yang dianggap sebagai air alam yang tercurah dari langit. Ada gayung menggantung di sisinya, katanya gayung ini digunakan oleh mereka yang ingin membawa pulang air tersebut, bisa untuk cuci muka ataupun keperluan lain.

Di bagian belakang terdapat petilasan Prabu Siliwangi--Langlangbuana. Berisi batu besar (petilasan) yang ditutupi kain putih dan beberapa sesajian dan beberapa patung. Ruangan tersebut ditutupi oleh tirai berwarna hijau.

Menurut petugas vihara, petilasan ini banyak dikunjungi oleh peziarah, terutama di malam Jumat. Karena menurutnya, banyak yang melakukan ziarah, zikir, semedi dan meditasi di situ.

Ketika disebut kata meditasi, saya langsung tersentak--kebetulan karena sayapun sering melakukan meditasi. Langsung saja saya tanya, "boleh meditasi di situ pak? Kalau boleh, saya mau melakukan meditasi."

"Oh boleh pak, memang biasa banyak yang meditasi di situ. Bapak Muslim? Kalau muslim boleh juga dibarengi dengan membaca Tawasulan," demikian ujar bapak petugas itu.

Ia pun lalu menunjukkan tempat yang bagus dan bersih di bagian pojok ruangan. "Di sini saja pak.," katanya.

Saya pun lalu melakukan meditasi di situ sekitar 10 menitan. Alhamdulillah, tubuh terasa segar.

Perjalanan Bersama KPK saat Imlek kemarin ini memang luar biasa. Dikenyangkan oleh menu-menu kuliner Imlek yang lezat-lezat, dapat banyak cerita dan informasi, mengunjungi vihara-vihara yang indah hingga ke meditas.

Sebagian dari rombongan KPK Imlek 2023 - berfoto bersama ci Elis dan mamanya (Foto: dokumentasi pribadi)
Sebagian dari rombongan KPK Imlek 2023 - berfoto bersama ci Elis dan mamanya (Foto: dokumentasi pribadi)

Dari stasiun Bojong Gede, nunggu Gocar menuju Kopi Tiam 89 (Foto: Dokumen pribadi)
Dari stasiun Bojong Gede, nunggu Gocar menuju Kopi Tiam 89 (Foto: Dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun