Rupanya bakpao itu adalah Bahasa Tionghoa yang berarti daging berbungkus yang dibungkus dengan kue. Kemarin inipun ci Elis menyajikan bakpao saat Imlek. Tapi karena sudah mengalami variasi, bakpao sekarang ini tidak hanya merupakan daging yang berbungkus kue atau semacam roti, tetapi banyak varian isinya.
Bakpao ci Elis ada yang isi daging ayam, juga kacang merah dan kacang tanah. Saya memilih yang isi kacang tanah. Adonan kue/rotinya cukup lembut dan besar dan isinya itu loh, campuran antara kacang tanah dan gulanya sangat pas, hingga enak di lidah.
Kopi
Dari berbagai kopi yang ada di daftar menu, saya memilih es kopi rasa gula aren. Ternyata pilihan saya tepat. Ada kisah juga dibalik es kopi itu. Pertama kopinya didatangkan khusus dari Sidikalang, Sumatera Utara, dari jenis Robusta. Gulanya pun ternyata gula aren terpilih. Ci Elis menjelaskan kalau gulanya itu khusus didatangkan dari 'gunung' di wilayah Leuwiliang.
Wow... terjamin keasliannya nih gula aren. Ci Elis pun mengiyakan. Ci Elis juga menjual gula aren ini untuk yang berminat. Dijualnya tidak dikilo, tetapi dibungkus seperti aslinya dengan ikatan daun. Istilahnya satu ikat gula itu satu bar. Beratnya sekitar 1,4-1,5 Kg. Harganya sekitar delapan puluh ribu rupiah.
Minat? Langsung cus ke Kopi Tiam 89 saja ya.
Rasa kopinya cukup menggiurkan. Rasa kopinya pas dan tidak tertutupi oleh manisnya gula aren yang berlebihan--karena manis gulanyapun pas. Saat diminum, butiran halus kopi masih terasa lewat dilidah. So yumm deh.
Kue-kue Imlek
Rombongan KPK mendapat penjelasan yang lengkap seputar kuliner Imlek, hingga ke kue-kue dan buah yang 'wajib' ada saat Imlek.
Rupanya Imlek itu, asal-muasalnya, diadakan saat panen, terutama panen buah-buahan dan inipun perlambang rejeki. Sehingga saat Imlek, terutama di satu hari sebelum Imlek, biasa diadakan ritual sembahyang Meja Abu untuk para leluhur. Ci Elis, yang kalau menurut garis ibu bermarga Na dan dari garis ayah bermarga Oen, menjelaskan bahwa buah yang wajib hadir saat imlek adalah srikaya dan delima.
Harus dicari buah ini sampai dapat. Dan dalam penyajian di acara sembahyang itu, yang disajikan jumlahnya harus ganjil. Bisa 3, 5, 7 dan seterusnya. Ini ritual untuk leluhur yang sudah meninggal. Sementara bila ingin memberikan kepada yang masih hidup, maka jumlahnya tidak boleh ganjil, tapi harus genap.
Kue-kue Imlek yang dinikmati oleh rombongan KPK saat itu adalah kue keranjang, kue lapis legit dan bika ambon. Tetapi hanya kue keranjang dan kue lapis legit yang bisa disebut sebagai kue tradisional Tionghoa yang biasa hadir saat Imlek. Dan jangan lupa, kue-kue itupun memiliki makna atau filosofi tersendiri.
Kue keranjang, dinamakan kue keranjang karena memang dibuatnya satu-satu dalam keranjang yang berlapis daun. Nantinya setiap dodol akan berbungkus daun. Kue keranjang ini, banyak ditemui di daerah Tangerang. Makna dodol atau kue keranjang ini adalah merekatkan persaudaraan, sesuai dengan bentuk dodol yang terkesan 'lengket' dilihat dari bentuknya.