Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

6 Kebahagiaan Menulis di Kompasiana

5 Desember 2021   23:00 Diperbarui: 5 Desember 2021   23:37 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Bergabung di Komunitas yang ada di Kompasiana. Di Kompasiana terdapat banyak komunitas-komunitas, diantaranya adalah seperti Vlomaya yang mengadakan acara ini dan saya termasuk di dalamnya. Tetapi para Kompasianer dapat mengikuti (bergabung) dengan komunitas-komunitas lain - tidak hanya satu komunitas saja. Seperti saya pernah juga aktif di Komunitas Kompasianer Makassar, serta ikut di beberapa event komunitas seperti Komunitas Yogya dan Komunitas Kotekasiana, dan lain-lain.

3. Dapat mengikuti event-event yang ada di Kompasiana. Mengikuti event-event yang ada di Kompasiana, termasuk event- event Komunitas yang ada di Kompasiana memiliki pengalaman tersendiri dan biasanya selalu menyenangkan. Seperti misalnya event Kompasianival (saya sempat dua kali mengikuti Kompasianival yang offline di Jakarta, bukan yang virtual), acara Blogshop Kompasiana, acara-acara online Kompasiana dan lain sebagainya. Belum lagi hadiah-hadiah/merchandise yang disediakan. Kadang berupa uang, voucher ataupun barang-barang khas Kompasiana. Di acara Vlomaya kemarin sempat saya perlihatkan beberapa merchandise Kompasiana yang pernah saya peroleh seperti misalnya topi, tumbler, kaos, dll. Oya, pernah dapat hadiah yang menurut saya lumayan juga lho, seperti uang, jam tangan yang berguna untuk sport serta HP. Lumayan kan ya dan sangat menggembirakan.

Happy yang ketiga

Di kelompok ini, kebahagiaan saya terbentuk karena saya, melalui akun Kompasiana yang saya miliki, dapat menulis hal-hal yang tidak serius dan juga (agak) serius. Yang dimaksud dengan tulisan 'tidak serius' (tetapi tetap bernilai tinggi) adalah tulisan-tulisan yang masuk ke kategori 'ilmiah populer' yang tidak juga terlalu ke ilmiah-ilmiahan, malah cenderung ke populer. Untuk tulisan yang bergenre ilmiah populer, ternyata dapat dinilaikan untuk ASN yang memiliki jabatan fungsional dengan diberi surat keterangan terlebih dahulu.

Happy yang keempat

Kadang bila melihat tulisan saya masuk kategori pilihan dan kemudian headline - terpilih oleh admin Kompasiana, ada rasa yang bagaimana gitu. Walau tidak selalu, tetapi minimal, inilah bentuk interaksi tertinggi di laman Kompasiana antara Kompasianer dengan admin Kompasiana yaitu tulisannya dipilih admin menjadi kategori pilihan ataupun headline. Dari catatan yang muncul dari statistik Kompasiana, maka selama ini, dari total tulisan saya sejumlah 282 tulisan, 97 tulisan masuk kategori pilihan dan 29 masuk kategori headline. Alhamdulillah.

Happy yang kelima

Sama dengan poin kebahagiaan saya di nomor dua di atas, saya coba bagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

1. Bisa berbagi, bisa sharing tulisan yang dikuatkan dengan hastag Kompasiana yag baru, yaitu #opinibermakna. Ini makin menguatkan agar tulisan kita dapat menekankan memberi 'makna' bagi yang membacanya. Disamping kita dapat pula berfungsi sebagai jembatan melalui tulisan-tulisan kita ini. kita berfungsi sebagai jembatan yaitu dari hal yang belum diketahui menjadi hal yang diketahui oleh pembacanya sebagai akibat informasi yang kita bawakan dalalm tulisan tersebut. 

2. Training dan editing. Di Kompasiana, sepertinya mengasah pula kemampuan saya dalam mengedit tulisan sendiri, yang kemudian melebar menjadi mengedit tulisan orang lain (menjadi editor di beberapa kesempatan). Hal lain adalah, pengalaman dan kemampuan menulis saya membawa saya melangkah pada memberikan pelatihan-pelatihan menulis di beberapa tempat, baik tentang bagaimana menulis di Kompasiana, pelatihan menulis ilmiah populer, dan lain sebagainya. Acara Vlomaya inipun saya anggap sebagai salah satu bentuk pelatihan tersebut. Saya bersyukur dapat berbagi ilmu dan informasi kepada yang membutuhkan, apalagi konon katanya bila ilmu dibagi itu, bukannya akan habis, malah akan makin bertambah berlipat ganda - insyaallah yang penting ada keikhlasan saat memberikannya. Amin amin YRA.

3. Memperjuangkan literasi. Saya selalu menyebut mereka yang banyak berbagi sebagai pejuang-pejuang literasi. Hal ini didasarkan karena saat berbagi melalui tulisan, hal ini akan berbanding lurus dengan kebutuhan membaca. Menjadi satu paket yang tidak dapat dipisahkan dan inilah paket literasi tersebut - yang intinya adalah pada upaya 'mencerahkan' dan menambah kapasitas orang lain. Banyak menulis yang akan berdampak pula kepada banyak membaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun