Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

6 Alasan Saya Mengagumi Gus Dur

27 Mei 2019   23:39 Diperbarui: 27 Mei 2019   23:41 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gus Dur (sumber gambar: Nudotordotid)

Peristiwa yang cukup mewakili tingkat humor Gus Dur diantaranya adalah saat ia melakukan kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi. Saat  acara makan malam kenegaraan, ia beberapa kali berhasil membuat Raja Arab tersebut tertawa. Padahal pihak istana Kerajaan Arab Saudi sendiri menyatakan, sang Raja merupakan orang yang serius dan jarang bercanda/tertawa.

4. Gus Dur adalah seorang pemimpin atau negarawan

Gus Dur, disamping seorang ulama dan tokoh agama, iapun merupakan seorang pemimpin atau negarawan. Ini telah dibuktikannya dengan keberhasilannya menjadi pemimpin di tingkat organisasi kemasyarakatan (ormas)  hingga menjadi presiden. Di tingkat ormas, ia berhasil memimpin NU dengan baik dan menakhkodai NU melewati dinamika perpolitikan yang ada di Indonesia ini. Dari segi perpolitikan, dengan sistem kepartaian yang baru, iapun memprakarsai berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ia menjadi contoh dari kesadaran seorang warga negara Indonesia yang patuh dan taat azas terhadap segala aturan perundang-undangan yang berlaku di negara ini. Termasuk dari segi politik. Prinsipnya untuk mendirikan PKB pun demikian. Bahwa PKB didirikan untuk memberi warna pada penentuan nasib Indonesia melalui sistem perpolitikan kepartaian seperti sekarang ini.

5. Guru bangsa

Gus Dur yang beristrikan Sinta Nuriyah dan dikaruniai empat orang putri ini (Alisa, Yenny, Anita, dan Inayah), selepas menjadi presiden saat dicabut mandatnya sebagai presiden oleh MPR pada tanggal 23 Juli 2001, justru menjadi tumpuan banyak orang dan banyak pihak. Gus Dur telah menjadi seorang guru bangsa. Bahkan sebetulnya, titik kulminasi beliau menjadi guru bangsa adalah saat peristiwa pen

copotannya dari kursi presidennya itu. Ia, saat itu, justru meminta pendukung-pendukungnya untuk dapat menahan diri dan tidak 'turun' ke jalan untuk mempertahankan kedudukan kepresidenannya itu. Ia mengajarkan kepada kita semua bahwa pencopotan dirinya dari kursi presiden adalah bukan hal penting. Yang terpenting adalah menjaga persatuan Indonesia. Hal ini merupakan pelajaran bagi bangsa ini yang bernilai sangat tinggi.

 

6. Penulis handal

Hal keenam yang menjadi kekaguman saya kepad Gus Dur adalah kemampuannya menulis, menuangkan ide-ide dan buah pikirannya kedalam tulisan. Sejak muda hingga bahkan saat ia mengalami gangguan penglihatan, tulisan-tulisannya terus mengalir keluar dari tubuhnya, sebagai suatu energi yang tiada habis. 

Tulisan-tulisannya mempengaruhi banyak pihak, karena yang disampaikannya adalah suatu kebenaran serta suatu ide untuk membawa Indonesia menuju keadaan yang lebih baik. Produktivitasnya dalam menulis serta kualitas dari tulisan-tulisannya sangat patut dicontoh - terutama kepada kita Kompasianer agar terus berproduksi menghasilkan tulisan-tulisan yang bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun