Lelaki ataupun perempuan boleh memiliki kebiasaan memasak, apalagi memasak untuk keluarga - itu berpahala lho. Untungnya anak saya lebih memilih mendengarkan kata-kata kami dan tidak terpengaruh oleh perkataan teman-temannya itu. Malah katanya, ia sekarang yang mengajak-ngajak teman-temannya untuk memasak juga. Hanya tidak semudah itu, kalau temannya memiliki orang tua yang tidak senang memasak bersama, ya susah sepertinya memulai kebiasaan itu.
Kami sih sangat merasakan manfaat dari memasak bersama ini, terutama untuk rasakebersamaan ataupun keakraban diantara kami, keluarga kecil kami ini. Dari mulai persiapan memasak, saat memasak, saat menikmati masakan tersebut dan setelahnya, suasana sangat cair sekali, akrab sekali, secara pribadi bahkan saya dapat menyatakan bahwa suasananya tidak dapat dinilai dengan uang. So worth it. Saat menulis tulisan ini, malah jadi ingin cepat-cepat week end nih ingin masak bersama lagi.
Yuk, ajak keluarga anda untuk memasak bersama hehe.
Beberapa makanan hasil 'kehangatan keluarga' kami, kami sajikan foto-fotonya di bawah ini, yang biasanya di upload oleh istri saya di akun facebooknya. Tidak semua, yang sempat di foto saja. Maaf ya bila foto-foto tersebut dapat menerbitkan air liur anda.
Semoga bermanfaat,
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H