Kejadiannya di bulan September, tahun lalu
Kamu memutuskan begitu saja,
Begitu saja,
Tanpa kesan, hanya pesan yang tidak berarti
Yang membuatku menjadi bingung
Dan tetap bingung hingga kini
Kamu menghindar
Kamu mengelak
Kamu berbalik arah
Tanpa penjelasan
Setiap kutanya, jawabanmu selalu itu
Selalu itu
Dan selalu itu
Orang tuamu melarangmu
Katanya
Kutak tahu kebenarannya
Kutak tahu kevalidannya
Karna kau tak ijinkanku
Menemui orang tuamu
Bahkan menghubungi mereka
Kau bilang tak perlu
Kau bilang jawabanmu sudah jelas
Kau bilang perkataanmu sudah cukup
Bagiku belum
Bagiku tidak
Bagiku takkan cukup
Bila kamu belum jujur
Ya jujur padaku
Jujur kan alasan sebenarnya
Yang saya yakin masih tersembunyi
Nun jauh di sana
Di lubuk hatimu
Hanya kamu dan Tuhan yang tahu
Dari September ke September
Ku coba memanggilmu
Tetap memanggilmu
Beberapa kali
Kamu masih mau menemuiku
Masih mau berbincang denganku
Masih mau bertukar sapa denganku
Tapi hanya itu ….
Kamu belum mau kembali padaku
Belum mau mendulang asmara denganku
Seperti saat-saat kita bersama
Sepanjang lima tahun lalu
Buat saya, berasmara denganmu adalah kita
Berasmara denganmu adalah kami
Berasmara denganmu adalah segalanya
Tapi saya salah sangka …
Dari september ke september
Ku coba memanggilmu
Sepertinya sudah cukup kali ini
Bagiku kesia-siaan
Bila tetap memanggilmu
Tetap menunggumu
Tanpa sesuatu dapat ku simpan
Dalam hatiku
Sbagai pijakan berasmara denganmu
Sayang memang …. Tapi cukuplah buatku
Kuharus hidup, mencari asmara baru
Tuk menautkan asmaraku
Dari september ke september
Cukup sudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H