Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[Rose RTC] Dari September ke September, Ku Memanggilmu

17 September 2016   18:24 Diperbarui: 18 September 2016   22:13 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
logo RTC (sumber akum kompasiana RTC)

Kejadiannya  di bulan September, tahun lalu

Kamu memutuskan begitu saja,

Begitu saja,

Tanpa kesan, hanya pesan yang tidak berarti

Yang membuatku menjadi bingung

Dan tetap bingung hingga kini

Kamu menghindar

Kamu mengelak

Kamu berbalik arah

Tanpa penjelasan

Setiap kutanya, jawabanmu selalu itu

Selalu itu

Dan selalu itu

Orang tuamu melarangmu

Katanya

Kutak tahu kebenarannya

Kutak tahu kevalidannya

Karna kau tak ijinkanku

Menemui orang tuamu

Bahkan menghubungi mereka

Kau bilang tak perlu

Kau bilang jawabanmu sudah jelas

Kau bilang perkataanmu sudah cukup

Bagiku belum

Bagiku tidak

Bagiku takkan cukup

Bila kamu belum jujur

Ya jujur padaku

Jujur kan alasan sebenarnya

Yang saya yakin masih tersembunyi

Nun jauh di sana

Di lubuk hatimu

Hanya kamu dan Tuhan yang tahu

Dari September ke September

Ku coba memanggilmu

Tetap memanggilmu

Beberapa kali

Kamu masih mau menemuiku

Masih mau berbincang denganku

Masih mau bertukar sapa denganku

Tapi hanya itu ….

Kamu belum mau kembali padaku

Belum mau mendulang asmara denganku

Seperti saat-saat kita bersama

Sepanjang lima tahun lalu

Buat saya, berasmara denganmu adalah kita

Berasmara denganmu adalah kami

Berasmara denganmu adalah segalanya

Tapi saya salah sangka …

Dari september ke september

Ku coba memanggilmu

Sepertinya sudah cukup kali ini

Bagiku kesia-siaan

Bila tetap memanggilmu

Tetap menunggumu

Tanpa sesuatu dapat ku simpan

Dalam hatiku

Sbagai pijakan berasmara denganmu

Sayang memang …. Tapi cukuplah buatku

Kuharus hidup, mencari asmara baru

Tuk menautkan asmaraku

Dari september ke september

Cukup sudah.

Logo RTC (dok pribadi - sumber akun RTC)
Logo RTC (dok pribadi - sumber akun RTC)
[karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Romansa September RTC]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun