Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Jangan Lewat JNE: Mengirim Barang Penting dan Mendesak

6 November 2015   14:56 Diperbarui: 11 November 2015   08:42 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan lewat JNE untuk mengirim paket penting dan mendesak/urgent. Itu yang harus saya camkan atas pengalaman yang saya alami dan rasakan dengan menggunakan paket YES JNE, paket yang katanya esok hari sudah sampai di tempat tujuan, tapi dalam kenyataannya???!!!.

Saya memerlukan berkas untuk diterima di tempat saya pada tanggal 5 November 2015.

Oleh yang mengirim, barang tersebut dibawa ke counter JNE pada tanggal 4/11/2015 pagi hari, sekitar pk. 09.00 wib.

Oleh petugas JNE, disanggupi untuk mengirimkan paket tersebut agar bisa sampai di tempat kami tanggal 5/11/2015. Hanya diberi catatan bahwa paket tersebut akan diterima oleh yang bersangkutan (ybs) siang/sore hari, tidak bisa diterima pagi hari. Akhirnya disepakatilah, pengirim mengikuti saran petugas JNE untuk mengambil skema pengiriman YES dengan nomor resi JNE: (ingin menggunakan yang same day service, tapi tidak bisa dilakukan dari JNE tempat mengirim paket tersebut).

Karena sampai sore menjelang malam - sekitar pukul 18.00 wita paket belum tiba juga, saya menanyakan hal ini melalui twitter ke JNE (@JNEcare) seperti dalam beberapa copy screenshot di bawah ini.

[caption caption="Screenshot jne1"][/caption] 

Twitter tersebut langsung dijawab oleh @JNEcare bahwa paket masih dalam proses dan estimasi kedatangan paket YES adalah pk. 23.59.

Ssys jawab bahwa saya tunggu kedatangan paket tersebut - posisi saya standby di kantor termasuk HP dalam keadaan on.

[caption caption="Screenshot JNE-2"]

[/caption]

Tapi tunggu punya tunggu, paket tersebut tidak datang juga, hingga keesokan harinya bahkan hingga sore hari - sekitar pukul 16.00 saya menulis postingan ini, paket YES kami yang seharusnya sampai kemarin sore, belum datang juga. Entah dimana keberadaannya.

Yang mengherankan, dalam tracking di website JNE, dikatakan bahwa penerima 'tutup'. Ini adalah kebohongan JNE kedua dimana kebohongan pertama adalah menjanjikan paket diterima oleh si penerima pada tanggal 5/11/2015 sore.

Kami sudah sampaikan ke @JNECare bahwa kami dalam posisi menunggu paket tersebut - jam berapappun peket tersebut tiba, HP kami selalu on karena menunggu konfirmasi dari JNE Makassar, dan terletak di jalan poros - sehingga sangat mudah untuk dicari dan walau menggunakan alamat kantor, satpam kantor menjaga kantor 24 jam, sehingga kalau dikatakan tutup, memang JNE telah berbohong dan memanipulasi fakta yang ada. Hingga detik ini tidak ada satu telpon pun masuk dari JNE Makassar menyampaikan informasi tentang keberadaan paket tersebut. Demikian pula twitter yang kami kirimkan ke @JNEcare sudah tidak dijawab lagi. Mungkin bagi JNE barag itu tidak berarti, tetapi bagi kami sangat berarti.

Untuk JNE, tolong segera kirimkan paket Yes kami tersebut. 

Terus terang, kami kapok menggunakan layanan JNE untuk pengiriman yang bersifat penting dan mendesak, karena sampainya barang tidak dapat diprediksi walau JNE sudah menjanjikan di awal.

Terima kasih.

Wassalam,

 

NB:

- Akhirnya paket yes kami diterima di hari kedua pengiriman, yaitu tgl 6/11/15 pk. 16.00 Wita (bandingkan janji JNE dg kenyataannya, ini paket YES lho, yang seharusnya sampai esok harinya).

- Saya menerima email dari JNE setelah saya kirim email ke YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) seperti di bawah ini: 

Bapak Bugi Kabul Sumirat yang terhormat,

Terima kasih atas email yang Bapak sampaikan kepada kami.

Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Sehubungan dengan status pengiriman dengan nomor resi 2814550690004 yang Bapak Bugi tanyakan, setelah kami lakukan pengecekan, pada tanggal 05 November 2015 untuk kiriman tersebut sudah diantar ke alamat tujuan, namun petugas kami menemui kendala pada saat pengantaran yaitu rumah /kantor kosong.

Namun dapat kami informasikan bahwa kiriman sedang dalam proses pengantaran hari ini oleh petugas kami ke alamat tujuan.

Untuk informasi status pengiriman, Bapak dapat mengaksesnya di www.jne.co.id dan aplikasi android JNE Apps (JNE Express Across Nations) pada playstore dan IOS.

Apabila terdapat hal lain yang ingin ditanyakan mengenai layanan JNE, silahkan menghubungi kami.

Terima kasih.

Best Regards,

Septa Hardiansyah

E-Care | Contact Center Dept.

- Email tsb sudah saya respon sbb: 

Dear sdr Septa, 
cc: YLKI

Terima kasih atas tanggapannya. tapi itulah yg sy tidak suka dari tanggapan2 klise seperti ini. pengecekan dilakukan hanya satu pihak, kepada pihak interen anda sendiri, tanpa mau mendengar pendapat lain. padahal bukti percakapan sy dg @jnecare sudah sy lampirkan, sayang anda tidak perhatikan.

 

Saya tidak bisa menerima alasan bahwa kantor tutup, petugas anda tentu sdh berbohong, karena saya sudah sampaikan melalui @jnecare bahwa saya menunggu sampai jam berapapun kedatangan barang tersebut. saya lembur di kantor. Dan Satpam ready 24 jam. tapi barang tsb tidak diantar ke tempat saya. sayapun tidak dihubungi oleh pihak JNE. kalau saja mereka betul2 mengantar barang tersebut & menghubungi saya, mereka akan tahu bahwa saya menunggu di kantor.
Lain kali tolong beri penjelasan yg masuk akal dan tidak klise.
Sekali lagi saya sampaikan keberatan atas pelayanan buruk JNE ini.
Penjelasan lebih lengkap bisa dilihat di sini: 
http://m.kompasiana.com/bugisumirat/jangan-lewat-jne-mengirim-barang-penting-dan-mendesak_563c5d2e52f9fd961351ce9e.  

Terima kasih,

 

Konsumen yg dirugikan:

Bugi

- beberapa screenshot twitter kami ke @JNECare yang tidak direspon:

[caption caption="JNE tracking tidak sesuai fakta"]

[/caption]

 

[caption caption="Screenshot JNE"]

[/caption]

 

[caption caption="Screenshot JNE"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun