Mohon tunggu...
Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Mohon Tunggu... Seniman - author, editor, blogger, storyteller, dan peneliti di BRIN

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Alfa Midi dan super market di Australia

11 Februari 2014   14:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:56 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah yang terjadi. Sore hari, tidak lama sepulang saya dari kantor, datang tiga orang dari Alfa Midi menyambangi rumah saya, dua orang pria dan satu wanita yang ternyata adalah kasir yang bertransaksi pada saat itu.

Mereka dengan sopan dan baik, meminta maaf kembali dan menjelaskan kejadian yang sebenarnya (faktor ketidaksengajaan) serta berterima kasih atas masukan yang telah saya berikan.

Yang membuat saya surprise adalah ternyata ucapan terima kasih dan silaturahmi mereka masih ditambah tanda mata - kenang-kenangan berupa dua buah parcel dari Alfa Midi. Ya sama-sama terima kasih ya Alfa Midi.

Apa yang sudah dilakukan oleh Alfa Midi mengingatkan saya ketika beberapa waktu yang lalu saya dan keluarga tinggal di Australia.

Disana ada tiga buah super market besar yang sering kami kunjungi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu: Aldi, Coles dan Woolworths.

Pengalaman kami jika berbelanja, di Aldi, jarang terjadi bahkan tidak pernah terjadi selisih antara harga barang yang tertera di rak-rak penjualan dengan harga di kasir.

Sementara di Coles, jika terjadi selisih antara harga di rak dengan yang di kasir (biasanya lebih mahal harga di kasir), yang dibayarkan adalah mengikuti harga yang tertera di rak bukan yang tercantum di kasir (bandingkan dengan super market-super market di Indonesia! Kebanyakan, harga di kasirlah, dengan berbagai alasan, yang diikuti). Tetapi jika harga di kasir ternyata lebih murah, maka yang diikuti adalah harga di kasir. Jika kita mengetahui terdapat selisih harga setelah barang dibayarkan, maka konsumen dikembalikan uangnya sejumlah selisih harga yang terjadi.

Sementara di Woolworths lain lagi. Pada prinsipnya hampir sama dengan di atas, hanya jika kesalahan diketahui setelah kita membayar, kemudian kita complaint ke customer servicenya, mereka akan mengembalikan jumlah uang seharga barang tersebut, namun memberikan barang tersebut kepada konsumen free of charge alias gratis, kok??? Ketika hal tersebut saya tanyakan mengapa konsumen diberikan barang tersebut dengan cuma-cuma, mereka menjawab bahwa itu adalah sebagai tanda terima kasih Woolworths terhadap konsumennya karena konsumen telah dapat menemukan kesalahan yang dilakukan oleh pihak Woolworths (yaitu harga yang tidak sesuai antara di rak dengan yang di kasir).

Amazing ya, walau Australia tidak memiliki pemeo pembeli adalah raja, tapi justru mereka telah menerapkan sistem tersebut.

Tidak bermaksud membandingkan, namun biar bagaimanapun, konsumen/customer adalah mitra utama super market-super market ataupun mini market-mini market tersebut, merekalah yang membeli apa yang ditawarkan oleh super market-super market itu, sudah sepatutnya untuk dihargai, perlu diapresiasi.

Alfa Midi - dengan gaya khas-nya, termasuk sudah membuktikan - perlunya mengapresiasi konsumen/customernya. Sekali lagi terima kasih atas apresiasinya, Alfa Midi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun