Mohon tunggu...
Budi Wahyuningsih
Budi Wahyuningsih Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Temanggung dan mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

Hobi memasak, membaca novel petualangan dan misteri, traveling, dan bertanam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Ledhek

25 Maret 2024   21:25 Diperbarui: 25 Maret 2024   21:29 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

               "Maaf Juragan, status saya saat ini masih isteri Kang Parmo meski sudah bertahun-tahun dia tak pernah memberi khabar. Saya masih menunggunya, saya masih mencintainya.

               "Halah apa yang bisa diharap dari lelaki macam Parmo, sudah pungkring kere lagi"

                "Aku bisa memenuhi semua kebutuhanmu lahir dan batin, nggak usah mikir lama-lama ambil seratus ribu ini, anggap saja sebagai uang muka mas kawin"

Raras semakin terpojok, harga dirinya sudah benar-benar habis seperti kertas yang terbakar dan terbang terbawa angin. Pertahanan dirinya runtuh,  dia semakin tidak berdaya dengan perkataan Juragan Bawor yang begitu provokatif.

Juragan Bawor mengulurkan tangannya menuntun Raras keluar dari ruang tamu. Raras tidak bisa menolak. Otaknya sudah tidak sanggup berpikir. Seperti kambing congek dia biarkan lelaki itu membawanya pergi entah ke mana. Keputusan yang diambilnya mungkin salah, tapi demi uang sebesar seratus  ribu rupiah tubuhnya dihalalkan bagi lelaki brengsek macam Juragan Bawor. 

Kesetiaan yang selalu dijaga untuk suaminya runtuh.  Ah.... uang telah membeli harga diri dan kesetiaan Laras. Laras terus berjalan menyusuri koridor rumah sakit, digenggamnya uang seratus ribu itu erat-erat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun