Mohon tunggu...
Budi Suyono
Budi Suyono Mohon Tunggu... Bankir - Syariah Banker

Baru Belajar Menulis, Mendaki Gunung, Pingpong dan suka kegiatan sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ke11an - 704 bersama HUT BTN Ke-74

9 Februari 2024   09:09 Diperbarui: 9 Februari 2024   09:10 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ke11an – 704 Bersama HUT BTN Ke-74

Suatu hikmah, pelajaran, makna bisa diperoleh dari peristiwa di masa yang telah lalu. Ribuan, ratusan, puluhan, beberapa tahun atau bahkan baru beberapa hari kemarin.

Peristiwa itu kadang terlupakan. Maka benarlah perkataan Ali bin Abi Thalib, “Ikatlah ilmu dengan menulisnya”.

Momentum yang sangat baik, pagi ini Jum’at 9 Pebruari 2024 bertepatan HUT BTN ke-74, saya dengan perasaan yang sungguh begitu senang, haru, penuh syukur dan sambil tersenyum menuliskannya untuk BTNers dan Anda.

Secuil cerita 17 tahun yang lalu, yang mudah-mudahan ada sesuatu walaupun sedikit yang dapat diambil manfaatnya.

Yuuk kita ikuti, berikut kisahnya….

Pengajian bulanan merupakan salah satu agenda rutin di Bank BTN Kantor Cabang Syariah (KCS) Yogyakarta. Hal yang sama sepertinya juga dilakukan di Kantor Pusat maupun di setiap Kantor Cabang Bank BTN seluruh Indonesia.

Ini menjadi menu yang baik dan bergizi sebagai penggerak energi dari dalam yang sangat berpengaruh terhadap aktivitas fisik dalam bekerja.

Ceritanya setiap kali menghubungi Ustad untuk berceramah sudah tentu kami sebagai pendatang baru memperkenalkan diri dengan format standar layaknya orang berkenalan.

Nama, alamat, nomer telepon, tanggal lahir KCS sampai kepada jumlah personil kami. (KCS Yogyakarta lahir 4 April 2005 dan 704 adalah sebutan cabang untuk KCS Yogyakarta).

Hampir selalu kami sampaikan kepada setiap pembicara dengan nada merendah kadang juga memelas…”Mohon ustad berkenan mengisi pengajian di kantor kami. Kita pokoknya ikut jadwalnya ustad, selonggarnya ustadlah. Begitu kira-kira kalimat baku yang selalu kita lontarkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun