Dengan keterbatasan tersebut membuat Pak Tama berfikir ulang. Proses lobi untuk menambah kapasitas sudah dikomunikasikan dengan beberapa Kementerian, tetapi tidak bisa. Terlebih, GBK merupakan bangunan lama yang didirikan tahun 1962.
Fungsi kapasitas ini adalah untuk menggantung dan angkat beban lighting dll. Berdasarkan satu dan lain hal tidak memungkinkan meningkatkan beban atap GBK dari biaya dan sistem karena bangunan lama.
Karena sulit membuat lighting sebuah objek, agar keren solusinya adalah mengangkat objek membuat gunung untuk pemain.
Contoh lain keterbatasan menjadi peluang adalah pada saat pertama kali net tv launching, namun jumlah wartawan sangat terbatas. Sebagaimana kita ketahui, fungsi wartawan sebagai ujung tombak sumber berita sangatlah penting. Solusinya, dibuatlah citizen journalism application 6 tahun yang lalu.
Bagi Pak Tama, setiap orang bisa menjadi jurnalis dengan mengirimkan video pendek. Awalnya, kualitas video dan liputannya masih kurang memuaskan, dan cenderung hancur. Namun, dalam aplikasi disertai tutorial dan pelatihan, serta para citizen jurnalis diberikan insentif. Hasilnya, wartawan Net TV diklaim paling banyak sedunia, dengan 1 juta active subscriber. Â
Inilah contoh-contoh keterbatasan yang menjadi peluang, sementara orang kadang mengeluhkan keterbatasan, tapi bagi pak Tama, ini menjadikan sebagai kesempatan untuk berfikir.
Induksi Visi
Bagaimana membuat milenial tetap enjoy dengan gaya Net yang sopan? Bukan hanya acara Televisi dengan syiar agama saja. Pagi acara syiar, dan siangnya acara ghibah.
Menurut Pak Tama, syiar harus 24 jam. Acara tidak hanya untuk mendikte pemirsa, namun juga untuk mengedukasi. Oleh karena itu, anak kecil juga bisa melihat Net meskipun di malam hari. Be fair dan be balance harus menjdi visi sebuah media.Â
Bagaimana dengan karyawan? Pak Tama selalu menekankan pola pikir dan vision. Bukan hanya aturan tapi juga menekankan visi  perusahaan itu apa. Pak Tama rajin mengulang dan bahkan kadang one on one dengan pegawai. Bahkan di awal pendirian Net, pak Tama setiap hari mengulang visi kepada karyawan, bahkan juga ke client.
Hasilnya, tidak hanya karyawan yang memahami visi Net, namun juga pemirsa. Kalau Net membuat program yang tidak sesuai dengan visi Net, maka akan banyak anak muda yang protes baik telepon langsung, maupun posting di media sosial. Kalau visi sudah ditanamkan dengan baik, orang akan protes ini tidak net banget.