Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Keadilan Sosial dalam Politik Publik: Menilai Kebijakan Redistribusi untuk Mengurangi Ketimpangan Ekonomi

27 Februari 2024   12:20 Diperbarui: 27 Februari 2024   12:32 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik Publik (Sumber: Pixabay.com/422737)

5. Keberlanjutan Fiskal

Redistribusi yang berkelanjutan memerlukan keseimbangan antara tujuan kesejahteraan sosial dan tanggung jawab fiskal. 

Mengkaji implikasi fiskal jangka panjang, termasuk perolehan pendapatan, keterbatasan anggaran, dan utang publik, sangat penting untuk memastikan kelangsungan kebijakan-kebijakan ini.

Tantangan dan Kontroversi:

1. Perlawanan Politik

Kebijakan redistribusi sering kali menghadapi pertentangan dari kepentingan pribadi dan perbedaan pendapat ideologis. 

Polarisasi politik, upaya lobi, dan keengganan untuk menerapkan skema perpajakan progresif menimbulkan tantangan besar dalam penerapannya.

2. Efisiensi Ekonomi

Kritikus berpendapat bahwa redistribusi yang berlebihan dapat menghambat produktivitas, inovasi, dan investasi, sehingga menghambat pertumbuhan ekonomi. 

Menyeimbangkan kepentingan keadilan dan efisiensi memerlukan rancangan kebijakan yang cermat dan intervensi yang tepat sasaran.

3. Kompleksitas Administratif

Penerapan langkah-langkah redistributif menimbulkan tantangan administratif, termasuk inefisiensi birokrasi, kebocoran, dan biaya kepatuhan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun