Namun, isu-isu seperti xenofobia, migrasi tidak teratur, dan tantangan dalam penyediaan layanan melemahkan upaya menuju integrasi multikultural, sehingga menyoroti perlunya inisiatif reformasi dan kohesi sosial yang komprehensif.
Tantangan dan Strategi Integrasi Multikultural
1. Kohesi Sosial
Mendorong kohesi sosial memerlukan upaya untuk memerangi diskriminasi, xenofobia, dan prasangka, serta memupuk rasa memiliki dan identitas bersama di antara beragam komunitas.
2. Bahasa dan Pendidikan
Menyediakan kelas bahasa dan program pendidikan yang melayani beragam latar belakang bahasa dan budaya sangat penting untuk integrasi imigran dan mobilitas sosio-ekonomi.
3. Ketenagakerjaan dan Inklusi Ekonomi
Menciptakan pasar tenaga kerja yang inklusif, menghilangkan hambatan terhadap pekerjaan, dan mengakui kualifikasi orang asing sangat penting untuk integrasi imigran dan partisipasi ekonomi.
4. Akses terhadap Layanan
Memastikan akses yang adil terhadap layanan kesehatan, perumahan, pendidikan, dan layanan sosial bagi para imigran sangat penting untuk kesejahteraan dan integrasi mereka ke dalam masyarakat.
5. Keterlibatan dan Partisipasi Masyarakat
Mendorong partisipasi imigran dalam kehidupan sipil, organisasi masyarakat, dan proses politik memperkuat demokrasi dan kohesi sosial, menumbuhkan rasa memiliki dan memiliki.