Tata kelola lingkungan yang efektif sangat penting untuk mengoordinasikan tindakan antar lembaga pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta.Â
Negara harus menetapkan kerangka peraturan yang kuat, mekanisme penegakan hukum, dan proses pengambilan keputusan partisipatif untuk meningkatkan perlindungan dan akuntabilitas lingkungan.
2. Transisi Energi Terbarukan
Transisi menuju sumber energi terbarukan sangat penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mitigasi perubahan iklim.Â
Negara-negara dapat memberi insentif pada investasi energi terbarukan, menghapuskan subsidi bahan bakar fosil, dan mendorong penelitian dan pengembangan teknologi ramah lingkungan untuk mempercepat transisi menuju perekonomian rendah karbon.
3. Konservasi dan Keanekaragaman Hayati
Melestarikan keanekaragaman hayati dan ekosistem merupakan hal mendasar untuk menjaga keseimbangan ekologi dan mendukung penghidupan manusia.Â
Negara harus memprioritaskan penetapan kawasan lindung, praktik penggunaan lahan berkelanjutan, dan inisiatif konservasi satwa liar untuk menjaga keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem.
4. Pertanian Berkelanjutan dan Ketahanan Pangan
Mengubah praktik pertanian sangat penting untuk meningkatkan ketahanan pangan sekaligus meminimalkan dampak lingkungan.Â
Negara dapat mendukung pendekatan agroekologi, mendorong praktik pengelolaan lahan berkelanjutan, dan memberi insentif kepada petani kecil untuk mengadopsi teknik cerdas iklim demi produksi pangan yang berketahanan dan berkelanjutan.