1. Afiliasi Ideologis
Di banyak negara demokrasi, partai politik membentuk aliansi berdasarkan persamaan atau perbedaan ideologi.Â
Misalnya, di Amerika Serikat, Partai Demokrat sering kali membentuk aliansi dengan kelompok progresif dan berhaluan liberal, sedangkan Partai Republik bersekutu dengan organisasi konservatif dan sayap kanan.Â
Aliansi ideologis ini membentuk strategi pemilu, agenda kebijakan, dan upaya membangun koalisi.
2. Identitas Etnis dan Daerah
Identitas etnis dan regional juga memainkan peran penting dalam membentuk aliansi politik, khususnya di negara-negara multi-etnis atau multi-regional.Â
Misalnya, di India, partai politik sering kali membentuk aliansi berdasarkan afiliasi kasta, kepentingan regional, atau identitas linguistik.Â
Aliansi ini sangat penting untuk memobilisasi dukungan di berbagai daerah pemilihan dan menjamin kemenangan pemilu.
3. Afiliasi Keagamaan
Agama dapat menjadi kekuatan yang kuat dalam membentuk identitas dan aliansi politik, khususnya di negara-negara dimana perbedaan agama sangat menonjol.Â
Di negara-negara seperti Lebanon, identitas agama memainkan peran penting dalam membentuk aliansi politik, dan partai-partai sering kali sejalan dengan garis sektarian.Â