5. Skeptisisme Terhadap Institusi
Meningkatnya kekecewaan terhadap institusi dan proses politik tradisional dapat menyebabkan generasi muda mencari bentuk-bentuk aktivisme alternatif atau melepaskan diri dari politik formal sama sekali.
Strategi Pemberdayaan Partisipasi Politik Pemuda:
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dan memberdayakan partisipasi politik kaum muda, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, organisasi masyarakat sipil, lembaga pendidikan, dan komunitas. Beberapa strategi meliputi:
1. Pendidikan Kewarganegaraan
Mengintegrasikan program pendidikan kewarganegaraan yang komprehensif ke dalam kurikulum sekolah dan inisiatif masyarakat untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk kewarganegaraan aktif dan keterlibatan politik.
2. Pengembangan Kepemimpinan Pemuda
Memberikan pelatihan, bimbingan, dan peluang jaringan untuk memberdayakan para pemimpin muda dan mendorong partisipasi mereka dalam peran kepemimpinan politik, seperti mencalonkan diri atau menjadi anggota dewan pemuda.
3. Inklusi Digital
Menjembatani kesenjangan digital dengan memperluas akses terhadap teknologi dan pelatihan literasi digital, khususnya di komunitas yang kurang terlayani, untuk memastikan bahwa semua pemuda dapat berpartisipasi dalam wacana dan aktivisme politik online.
4. Menciptakan Ruang Aman