Instrumen seperti Piagam PBB, konvensi dan perjanjian internasional menetapkan standar penyelesaian sengketa secara damai dan menyediakan mekanisme untuk meminta pertanggungjawaban pelanggar.Â
Dengan menjunjung tinggi norma-norma ini, organisasi-organisasi internasional berkontribusi terhadap pencegahan konflik dan pemajuan tatanan internasional yang berdasarkan aturan.
Meskipun terdapat keberhasilan-keberhasilan ini, organisasi-organisasi internasional menghadapi tantangan-tantangan besar dalam menyelesaikan konflik-konflik politik secara efektif.Â
Salah satu kendala utama adalah kurangnya mekanisme penegakan hukum dan kemauan politik di antara negara-negara anggota untuk melaksanakan keputusan. Jika pihak-pihak yang berkonflik menolak untuk bekerja sama atau mematuhi perjanjian, efektivitas intervensi internasional akan sangat berkurang.Â
Selain itu, persaingan geopolitik dan perebutan kekuasaan di antara negara-negara besar sering kali menghambat tindakan kolektif dan pembangunan konsensus di dalam badan-badan internasional, sehingga melemahkan efektivitas mereka dalam menyelesaikan konflik.
Selain itu, menjamurnya aktor non-negara dan konflik asimetris menimbulkan tantangan unik bagi mekanisme penyelesaian konflik tradisional.Â
Organisasi teroris, kelompok pemberontak, dan jaringan kriminal beroperasi di luar kendali negara, sehingga menyulitkan organisasi internasional untuk berinteraksi secara efektif dengan mereka. Sifat konflik modern yang kompleks memerlukan pendekatan inovatif yang melampaui diplomasi tradisional yang berpusat pada negara.
Tantangan lainnya adalah terbatasnya sumber daya dan kapasitas organisasi internasional untuk mengatasi berbagai konflik yang terjadi di seluruh dunia.Â
Keterbatasan anggaran, persaingan prioritas, dan kesulitan logistik dapat menghambat respons konflik yang tepat waktu dan komprehensif, sehingga banyak konflik yang tidak terselesaikan atau ditangani secara tidak memadai.Â
Selain itu, politisasi bantuan kemanusiaan dan bantuan pembangunan oleh negara-negara donor dapat menghambat ketidakberpihakan dan efektivitas intervensi internasional.
Kesimpulannya, meskipun organisasi internasional memainkan peran penting dalam menyelesaikan konflik politik, keberhasilan mereka juga disertai dengan tantangan yang signifikan.Â